SEPASANG PENGANTIN DIKULITI Jadi Asal-usul Jembatan Brug Bodol di Kabupaten Brebes

19 November 2022, 06:05 WIB
SEPASANG PENGANTIN DIKULITI Jadi Asal-usul Jembatan Brug Bodol di Kabupaten Brebes /Ilustrasi/Kabar-Priangan.com/

PORTAL MAJALENGKA - Asal-usul nama tempat terkadang berawal dari peristiwa lucu, menggembirakan, mengherankan, bahkan menyedihkan.

Seperti halnya asal-usul nama jembatan di wilayah Bumiayu, Brebes. Nama jembatan ini memiliki asal-usul yang memilukan dan menyedihkan.

Pasalnya asal-usul penamaan dari jembatan ini berawal dari sepasang pengantin yang dikuliti di jembatan tersebut.

Baca Juga: Tak Mau Kembalikan Hewan Kerajaan menjadi Asal-usul Desa di Kabupaten Majalengka

Dilansir dari Buku Galuh Purba Antologi Cerita Rakyat Brebes Selatan (2018:11), Jembatan Brug Bodol banyak menelan korban diduga karena asal-usulnya.

Diceritakan kala itu, penjajah Belanda masih menguasai wilayah Brebes, termasuk Bumiayu.

Menurut penuturan warga bahwa kala itu kaum kulit putih atau Belanda dilarang berhubungan asmara dengan warga pribumi.

Baca Juga: KAMPUNG TUYUL di Majalengka, Hati-hati Bila Lewat Kampung ini Serem

Tak heran saat penjajahan Belanda, banyak petinggi Belanda yang menjadikan warga pribumi sebagai istri simpanan atau pembantu di rumahnya.

Hal itu hanya sebagai alasan menutupi kisah asmara antara kaum penjajah dengan kaum pribumi.

Diceritakan, kala itu terdapat seorang lelaki Belanda yang menyukai wanita pribumi dan nekat melakukan pernikahan.

Baca Juga: Masuk Grup H Piala Dunia 2022 Qatar, Korea Selatan Bakal Kembali Bikin Kejutan?

Meskipun sebelumnya Belanda telah menghalangi atau menggagalkan niat mereka dengan segala cara.

Singkat cerita sepasang pengantin itu ditangkap dan konon dikuliti serta dijadikan tumbal untuk pembuatan jembatan.

Hal ini karena ditemukan ruang penjara dan takhta pengantin di bawah jembatan tersebut.

Baca Juga: WASPADA MODUS PENIPUAN, Diiming-imingi Didaftarkan BANSOS, Ternyata Data Dipakai untuk PINJOL

Dengan adanya peristiwa itu dan jembatan telah berdiri tegak, banyak kecelakaan yang terjadi di jembatan tersebut.

Herannya, korban kecelakaan selalu mengalami kondisi yang hampir sama yakni usus dan jeroan korban keluar berserakan atau dalam bahasa Brebes disebut dengan 'Podol'.

Warga mempercayai adanya kecelakaan tersebut dikarenakan para pelintas diganggu makhluk halus jelmaan pengantin tersebut.

Baca Juga: KPU Majalengka Buka Pendaftaran PPK, Berikut Contoh Soal Tes Tulis CAT Lengkap Jawabannya

Warga setempat selalu menasehati sanak keluarganya jika melewati jembatan tersebut untuk permisi dengan membunyikan klakson.

Jembatan Brug Bodol berasal dari dua kata yakni 'Brug' diambil dari bahasa Belanda yang berarti jembatan.

Sedangkan 'Bodol' diambil dari kata 'Podol' yang berarti jeroan manusia yang berserakan keluar dari tubuhnya.

Baca Juga: KPU Majalengka Bentuk HELPDESK Rekruitmen Adhoc

Namun seiring waktu pengucapannya berubah menjadi Brug Bodol yang sekarang jembatan tersebut sudah tidak dipergunakan lagi.

Jembatan Brug Bodol terdapat di wilayah Jatisawit, Kecamatan Bumiayu, Kabupaten Brebes.

Itulah kisah tentang asal-usul nama sebuah jembatan yang berada di Kabupaten Brebes.***

Editor: Husain Ali

Sumber: Buku Galuh Purba Antologi Cerita Rakyat Brebes Selatan karya Dimas Indiana Senja, dkk

Tags

Terkini

Terpopuler