Jalan Rahasia Menuju Allah Ajaran Syekh Abdul Qodir Jaelani: Saling Menasihati Untuk Berbuat Baik

1 November 2022, 07:40 WIB
Jalan Rahasia Menuju Allah Ajaran Syekh Abdul Qodir Jaelani: Saling Menasihati Untuk Berbuat Baik /Tangkapan Layar Kanal YouTube/Hoja tv/

PORTAL MAJALENGKA - Jalan rahasia menuju Allah sebagai ajaran Syekh Abdul Qodir Jaelani yang harus diterapkan oleh orang mukmin.

Syekh Abdul Qodir Jaelani mengungkap jalan rahasia menuju Allah. Salah satunya saling menasehati untuk berbuat baik.

Seperti dikutip Portal Majalengka dari terjemahan kitab klasik Futuhul Ghaib karya Syekh Abdul Qodir Jaelani:

Baca Juga: 3 Hal Mutlak yang Harus Dimiliki oleh Seorang Mukmin Menurut Syekh Abdul Qodir Jaelani

Ikutilah sunah rasul, jangan membuat bid'ah; patuh lah kepada Allah dan Rasul-Nya, jangan menentang.

Junjung tinggilah tauhid dan jangan menyekutukan Dia; sucikanlah Dia senantiasa dan jangan menuduhkan satu keburukan pun kepada-Nya.

Yakinilah kebenaran Nya, jangan ragu sedikit pun; bersabarlah selalu dan jangan gelisah atau putus asa; teguhkanlah pendirianmu, jangan melarikan diri.

Baca Juga: Jawaban Nabi Khidir saat Ditanya Tentang Syekh Abdul Qadir Jaelani

Berdoalah kepada-Nya dan jangan pernah bosan berdoa; bersabarlah menanti dan jangan putus harapan;

Sambunglah tali persaudaraan, jangan saling bermusuhan; bekerjasamalah dalam ketaatan, jangan berpecah belah; saling mencintailah, jangan saling mendendam; sucikanlah dirimu dari dosa-dosa, jangan nodai dengannya.

Jangan lumuri dirimu dengan dosa, hiasilah dengan ketaatan kepada Tuhanmu; jangan menjauh dari pintu Tuhanmu; jangan berpaling dari-Nya.

Baca Juga: Syekh Abdul Qodir Jaelani Bikin Iblis Mati Kutu dalam Sebuah Diskusi

Jangan menunda nunda tobat; jangan merasa jemu memohon ampunan kepada Sang Pencipta di waktu siang maupun malam.

Dengan melakukan ini semua niscaya kalian akan mendapat rahmat (kasih sayang Allah) dan kebahagian, dijauhkan dari api neraka dan hidup bahagia di surga, bertemu Allah.

Bersenang senang di surga dengan segala nikmat dan bidadari bidadarinya yang masih perawan, tinggal di dalamnya untuk selamanya, mengendarai kuda-kuda putih, bersuka ria dengan bidadari dan aneka aroma.

Serta suara merdu hamba-hamba sahaya wanita. Kalian akan dimuliakan bersama para nabi, shiddiqin, para syuhada, dan orang-orang saleh.***

Editor: Muhammad Ayus

Sumber: Kitab Futuhul Ghaib

Tags

Terkini

Terpopuler