PORTAL MAJALENGKA - KH Wahid Hasyim yang tak lain merupakan ayahanda Gus Dur atau KH Abdurrahman Wahid juga diyakini memiliki sejumlah keramat layaknya anak dan ayahnya.
Ayah Gus Dur, KH Wahid Hasyim bukan saja dikenal sebagai pendiri NKRI, tapi juga sosok ulama yang masyhur dengan keramat wali yang dimilikinya.
KH Wahid Hasyim wafat saat usianya masih terbilang muda. Meski demikian, nama sang ayah Gus Dur itu melegenda sepanjang masa.
Baca Juga: Syair Cinta Abu Nawas, Kau Tertawa Aku Menangis
Dikutip Portal Majalengka dari Youtube KKW, kisah keramat KH Wahid Hasyim berikut ini seperti yang disampaikan Habib Syarif Al Aydrus.
"Ayah saya bercerita bahwa KH Wahid Hasyim atau ayah Gus Dur pernah bertemu dengan Nama Cibaduyut panggilan populer untuk mama Ajengan KH Zarkasyi, Ulama asal Bandung," ungkap Habib Syarif Al Aydrus.
Kedua Kyai itu menurut Habib Syarif jarang bertemu, tapi mereka saling mengetahui bahwa KH Wahid Hasyim atau ayah Gus Dur itu sering berpuasa, begitupun sebaliknya. Hak itu menandakan salah satu keramat wali yang dimiliki KH Wahid Hasyim.
Baca Juga: SUPER CERDAS! Abu Nawas Mampu Menanam Kentang di Kebun Luas Saat Dirinya Dipenjara
"Selama 7 tahun sebelum wafatnya, KH Wahid Hasyim tidak berhenti puasa," ungkap Habib Syarif yang pernah menjabat ketua PWNU Jawa Barat pada masa KH Abdurrahman Wahid atau Gus Dur saat menjadi Ketua Umum PBNU.
Apa yang diungkapkan Habib Syarif itu senada dengan apa yang diungkapkan putra KH Wahid Hasyim, yakni KH Sholahuddin Wahid atay aduk Gus Dur.
Gus Sholah menjelaskan, 7 tahun menjelang wafatnya berarti KH Wahid Hasyim melakukan itu sejak tahun 1946 hingga 1953. Dengan demikian, kebiasaan itu berarti dimulai setahun sebelum wafat ayahandanya KH Hasyim Asy'ari.
Baca Juga: LINK LIVE STREAMING, Prediksi hingga Starting Grid MotoGP Malaysia 2022, Marc Marquez Bakal Juara?
KH Wahid Hasyim wafat di Cimindi, Bandung pada sebuah perjalanan Jakarta ke Sumedang untuk urusan Nahdlatul Ulama.
Sebagaimana dikemukakan Habib Utsman dan Gus Sholah, KH Wahid Hasyim atau ayah Gus Dur itu berpuasa tanpa putus kecuali pada hari-hari yang memang diharamkan secara syariat seperti hari raya dan hari tasyrik.
Meskipun lupa sahur, KH Wahid Hasyim tetap berpuasa dan tidak tampak kelihatan lemas.
Baca Juga: Lihat Kecanggihan Fitur Google Lens Dari Penerjemah Sampai Penyelesaian Soal Matematika
Ada cerita lain terkait puasa KH Wahid Hasyim yang dikemukakan salah seorang putrinya, yaitu Lily Wahid.
Suatu ketika, saat KH Wahid Hasyim berpuasa, ia dan istrinya bertamu ke rumah seorang menteri. KH Wahid Hasyim tidak menolak ajakan tuan rumah untuk makan bersama.
Sembari berbincang, ayah Gus Dur itu tampak mengunyah, padahal makanannya sudah dipindahkan ke piring istrinya ketika tuan rumah lengah.
Baca Juga: Ketahui Ini Penyebab Program Kemnaker BSU 2022 Tidak Cair Ke Rekening Bank Himbara Kalian
Fakta keramat KH Wahid Hasyim juga pernah diungkapkan oleh abdi ndalem selama 32 tahun di kediaman KH Hasyim Asy'ari, yaitu KH Imam Tauhid.
Menurut KH mam Tauhid, KH Wahid Hasyim telah melatih dirinya berpuasa sejak masih remaja, yaitu sejak usia 12 tahun.
"Makan hanya sayuran, tempe tahu, jarang makan ikan sama sekali. Ayah Gus Dur itu juga tiap malam selalu melakukan sholat tahajud," katanya.
Baca Juga: Huzaifah Bin Yaman, Sufi Pertama Zaman Rasulullah
Gus Sholah mengungkapkan, dari seringnya berpuasa tersebut, membentuk ayahnya menjadi seorang yang memiliki karakter yang disiplin, penuh keramat, penuh keramahan, kesabaran, dan berperilaku berlaku adil.
Gus Sholah menceritakan, KH Wahid Hasyim pernah menegur istrinya Nyai Sholichah karena menolak memberi tumpangan kepada seorang anggota konstituante yang menyudutkannya dalam persidangan.
"Urusan pekerjaan dan pribadi tidak bisa dicampur aduk, itu lain urusannya," ungkap Gus Sholah menirukan ungkapan ayahnya kepada ibunya.
Baca Juga: Cukup Dua Data KK dan KTP untuk Daftar BLT BBM Rp600.000
Karena watak yang digembleng dirinya sendiri dan tentu keluarganya, dalam usia relatif muda, ayah Gus Dur itu telah menjadi tokoh Nasional.
KH Wahid Hasyim menjadi orang termuda pada Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia atau PPKI bersama Soekarno dan Muhammad Hatta serta tokoh lainnya.
Ayah Gus Dur itu juga tercatat pernah menjadi orang pertama dalam usia muda yang menjadi pemimpin umat Islam Indonesia mewadahi 13 organisasi masa Islam di Indonesia, yaitu di Majelis Islam A'ala Indonesia atau MIAI.***