Salah Satu Karomah Sakti Gus Dur adalah Saksikan Langit di Mekah Membelah

12 September 2022, 13:32 WIB
Karomah Sakti Gus Dur Saksikan Langit di Mekah Membelah /Tangkap Layar YouTube Wasis Kubro Chanel

PORTAL MAJALENGKA - Salah satu karomah kewalian Gus Dur adalah menyaksikan langsung langit membelah saat haji di Kota Mekah.

Semasa hidup, Gus Dur menghabiskan waktunya untuk melayani masyarakat, baik sebagai Ketum PBNU ataupun presiden Indonesia.

Kisah karomah kali ini tentang haji Gus Dur dikutip dari YouTube Penerus Para Nabi.

Baca Juga: MISTERI di Balik Lengsernya Gus Dur, Mahfud MD Bongkar Faktanya

Suatu ketika, Gus Dur berangkat haji dengan teman-teman akrabnya.

Antara lain KH Abah Amanulloh Tambakberas, Kyai Mu’adz dan Kyai Nukman Tohir Kajen Pati, H Masnuh Waru Sidoarjo, dan beberapa orang lainnya.

Keberangkatan haji rombongan ini sangat istimewa karena membawa misi khusus dari sesepuh NU untuk wiridan menjelang muktamar.

Baca Juga: POTRET KEHIDUPAN Keluarga Kecil GUS DUR yang Sangat Sederhana

Di tengah-tengah suasana wukuf di padang Arafah, tiba-tiba Gus Dur mengajak H Masnuh untuk keluar dari tenda.

Mereka berdua menggelar sajadah di samping tenda.

Mereka berdua berdzikir dan berdoa di luar tenda tanpa atap yang menghalangi panasnya matahari di Arafah.

Baca Juga: Tidak Disangka, Ini Penyebab Pidato Gus Dur Bikin Pemuka Yahudi Menitikkan Air Mata

Tiba-tiba Gus Dur berbisik kepada H Masnuh:

“Ji, lihatkan langit ya. Kalau langitnya terbelah segera beritahu saya dan kita langsung berdoa. Sampeyan baca doa sapu jagat aja sampai langit itu menutup kembali.”

Setelah beberapa saat menunggu, tiba-tiba H Masnuh tergopoh-gopoh dan bilang ke Gus Dur.

“Gus.. Gus.. Langitnya sudah membelah."

Dan Gus Dur segera merapal doa-doa. Begitu juga H Masnuh membaca doa yang diperintah Gus Dur.

Keduanya membaca doa terus, sampai langit tertutup kembali.

Setelah langit menutup kembali, Gus Dur segera mengajak H Masnuh untuk kembali masuk tenda.

“Ji, ayo kembali dan kita tidur aja di dalam tenda,” kata Gus Dur.

“lho Gus.. Ini waktu wukuf masih lama, kenapa kok tidur?” tanya penasaran.

“Gak papa, biarkan mereka terus berdzikir dan berdoa. Saya mau tidur saja. Karena langit sudah tutup,” jawab Gus Dur sambil terkekeh khas beliau.

Demikian kisah karomah Gus Dur. Wallahu Alam Bishiwab.***

Editor: Muhammad Ayus

Tags

Terkini

Terpopuler