PORTAL MAJALENGKA - Diakui oleh banyak kalangan kalau Abu Nawas adalah sosok wali sufi.
Namun Abu Nawas menutupi Kewaliannya dengan sesuatu hal yang jenaka. Hingga banyak kisah tentang Abu Nawas tentang cerita kocak dengan maksud dan tujuan yang sebenarnya baik.
Abu Nawas bahkan menyadarkan orang dengan cara yang unik dan menggelitik.
Baca Juga: TRIK KHUSUS Abu Nawas Sang Wali Sufi dalam Menghadapi Perampok, Sangat di Luar Dugaan
Cara yang dibuat Abu Nawas tidak lain agar mereka sadar dari perbuatannya yang salah.
Satu kisah Abu Nawas yang satu ini sangat menarik tentang sebuah sandal ajaib.
Dan berkat sandal Ajaib Ini akhirnya salah seorang diantara mereka bertaubat kepada Allah SWT.
Baca Juga: Abu Nawas Sang Wali Sufi Alami Kejadian Sangat Buruk, Namun Ia Tertawa
Dikutip Portal Majalengka dari kanal Youtube HUMOR SUFI OFFICIAL inilah kisah sandal ajaib Abu Nawas.
Dikisahkan, Di Kampung tempat tinggal Abu Nawas, ia merasa tidak lagi nyaman karena banyak umat Islam yang menumpuk-numpuk harta dengan menghalalkan segala cara.
Abu Nawas pun merasa gusar dan tak bisa tidur karena memikirkannya dan hal ini bertentangan dengan ajaran Islam.
Baca Juga: Jasa Besar Abu Nawas Sang Wali Sufi Terhadap Kakek Tua yang Sungguh Luar Biasa
Abu Nawas memutar otak mencari ide yang tepat untuk menyadarkan banyak orang.
Abu Nawas sang wali sufi menemukan ide cemerlang yaitu ide tentang sandal ajaib.
Berangkatlah Abu Nawas ke pasar untuk menggelar tikar guna menjual sandal ajaibnya.
“Sandal ajaib Sandal ajaib Sandal ajaib,” teriak Abu Nawas berkali-kali di pasar.
Sesaat kemudian muncullah seorang pemuda yang melihat-lihat barang dagangan Abu Nawas.
“Silahkan Tuan mau cari yang apa dan bagaimana?,“ tanya Abu Nawas.
“Saya ingin mencari sandal yang bisa merubah hidupku yang miskin ini menjadi kaya “ jawab pemuda penuh semangat.
“Apa maksudmu Tuan,“ Tanya Abu Nawas terheran-heran.
Si pemuda lalu menjelaskan bahwa sudah lama Ia hidup miskin dan ingin sekali menjadi kaya-raya.
“Saya ingin membeli barang yang bisa memberikan saya keberuntungan,“ kata pemuda itu.
Sejurus kemudian Abu Nawas menunjukkan salah satu sandal ajaibnya. Ia mengatakan bahwa sandal itu akan membuat penggunanya dari tak punya menjadi orang yang punya.
Karena tertarik pemuda itu akhirnya membeli sandal ajaib Abu Nawas harga yang lumayan mahal.
Si pemuda langsung memakai sandal ajaib itu sambil mondar-mandir berkeliling kampung. berharap keberuntungan segera berpihak kepadanya.
Harapan tinggallah harapan, jangankan keberuntungan si Pemuda disangka seorang pencuri karena mondar-mandir berkeliling kampung.
Merasa dirinya ditipu, si pemuda kembali lagi menemui Abu Nawas untuk memprotes sandal ajaibnya.
“Ya Abu Nawas, aku selalu ditimpa kemalangan dengan memakai sandal ini. Padahal dulu engkau mengatakan kalau sandal ini mendatangkan keberuntungan,” Protes si pemuda.
“Seingat saya, saya tidak pernah mengatakan seperti itu, tuan,“ sanggah Abu Nawas.
“Saya hanya mengatakan bahwa Bila tuan pada mulanya orang yang tidak punya maka dengan membeli sandal ini Tuan akan menjadi orang yang punya. Buktinya tuan sudah memiliki sandal ajaib ini,“ lanjut Abu Nawas.
Mendengar penuturan Abu Nawas si pemuda terdiam. Ia menyadari bahwa dirinya sedang salah tafsir.
“Lalu mengapa engkau mengatakan bahwa sandal ini ajaib,“ tanya kembali si pemuda.
“Ya karena merk sandal ini adalah ajaib. Silakan Tuan baca merk yang tertempel di sandal ini,“ jawab Abu Nawas.
Akhirnya pemuda itu pergi begitu saja tanpa sepatah katapun.
“Tunggu Tuan, saya ingin mengatakan sesuatu yang mungkin saja bermanfaat,“ panggil Abu Nawas.
“Jangan percaya kepada barang yang ajaib karena percaya pada sesuatu selain Allah SWT bisa membuat kita Syirik dan akan mendapatkan kesusahan di dunia dan akhirat kelak,“ pesan Abu Nawas yang sangat luar biasa mendalam.***