KISAH WALI SUFI, Abu Nawas Memaksa Sang Raja Meniup Pantatnya

17 Juli 2022, 05:49 WIB
KISAH WALI SUFI, Abu Nawas Memaksa Sang Raja Meniup Pantatnya. /Youtube Humor Sufi

PORTAL MAJALENGKA - Ulah konyol Abu Nawas sang wali sufi Kali Ini benar-benar keterlaluan, ia memasukkan pisau belati ke dalam tas prajurit pengawal kerajaan.

Akibatnya Sang Raja sempat menuduh prajurit tersebut hendak membunuh dirinya. Prajurit yang tidak tahu menahu itu menyangkal tuduhan Sang Raja.

Bahkan, ia tidak tahu asal usul pisau belati yang ada di dalam tasnya. Sang Raja lalu memutuskan untuk menghukum mati prajurit tersebut.

Baca Juga: KISAH WALI SUFI, Seorang Kakek Tua Murka Terhadap Abu Nawas

Berikut kisah sang wali sufi Abu Nawas yang dilansir Portal Majalengka dari kanal YouTube Humor sufi official.

Melalui petugasnya sang Raja perintahkan adanya penyelidikan lebih lanjut terhadap prajurit, prajurit itu diinterogasi untuk mengetahui motif rencana pembunuhan kepada Sang Raja.

Namun si prajurit melakukan pembelaan diri, dia bersumpah bahwa dirinya tidak ada niat sedikitpun untuk membunuh Paduka Raja.

Baca Juga: KERAMAT ULAMA GUS BAHA yang Menggemparkan Ulama Dunia

Ia menyatakan bahwa dia adalah prajurit yang setia. Siap mengorbankan nyawa untuk keselamatan Sang Raja.

Bagaimana mungkin ia sampai tega berencana membunuhnya, Untuk mengetahui kebenarannya, maka pihak istana mengambil langkah investigasi

Kalau ternyata tidak terbukti, maka prajurit tersebut akan dibebaskan dari hukuman mati. dan tetap menjadi prajurit pengawal Raja.

Baca Juga: TITISAN SAKTI Sunan Gunung Jati dan Prabu Siliwangi, Berikut Tanda-tandanya

Setelah dilakukan investigasi dan mendapat keterangan dari beberapa saksi-saksi, barulah di ketahui bahwa itu adalah ulah usil Abu Nawas sang wali sufi ini.

Sang Raja pun merasa geram dan murka, beliau lalu menyuruh seluruh prajuritnya untuk menangkap Abu Nawas.

Setelah berhasil ditangkap dan dibawa ke istana, Abu Nawas terkejut. Ternyata Raja Harun Al Rasyid telah mengumpulkan rakyatnya, untuk menyaksikan proses hukuman mati yang telah dijatuhkan kepadanya.

Abu Nawas sempat membela diri dan menganggap hukuman mati terlalu berlebihan untuknya. Namun Sang Raja yang sudah marah dengan ulah Abu Nawas, Ia tidak memperdulikan perkataan Abu Nawas sang wali sufi ini.

"Hai Abu Nawas, apa alasanmu memasukkan pisau belati ke dalam tas prajuritku" Bentak Sang Raja.

"Yang mulia hamba akui hamba telah berbuat salah, Tapi hamba melakukan itu hanya untuk menguji, apakah prajurit Paduka Raja waspada dengan keselamatan Paduka" jawab Abu Nawas.

"Bagaimana bila ternyata yang saya masukkan ke dalam tas adalah bom, Tentunya saat itu, Paduka Raja dan para prajurit pengawalnya sudah mati semua" ucapnya lagi.

Raja sempat kaget dan menelan ludah mendengar jawaban Abu Nawas, dalam hati Raja berkata. Ada benarnya juga apa yang dikatakan Abu Nawas.

Ternyata Abu Nawas sangat perhatian dengan keselamatan dirinya, namun tiba-tiba, di benak Sang Raja terbesit rencana iseng untuk mengerjai Abu Nawas sang wali sufi ini.

Ia ingin balik mengerjai Abu Nawas, ini adalah saat yang tepat gumam Sang Raja dalam hati. Dengan berpura-pura masih marah, Raja kembali berkata kepada Abu Nawas,

"Apapun alasanmu, tidak bisa dibenarkan, kamu tetap harus menerima hukuman mati" ucap sang Raja yang membuat Abu Nawas kaget bukan kepalang.

Niatnya yang baik malah berakhir tragis, kemudian Sang Raja menyuruh pengawalnya untuk mengambil seekor anak ayam, lalu anak ayam itu diberikannya kepada Abu Nawas.

Abu Nawas pun heran dengan maksud semua ini, "Hai Abu Nawas" hardik Sang Raja,

"kamu pegang anak ayam itu dan silahkan kamu bunuh anak ayam itu dengan cara apapun terserah kamu.

Karena saya akan membunuhmu persis seperti cara kamu membunuh anak ayam itu"

Sejenak Abu Nawas terdiam, Ia pun memutar otak mencari cara agar lolos dari hukuman mati

Namanya saja Abu Nawas, pasti tidak akan kehabisan akal, ia perlahan mengangkat anak ayam dan mengelus pantat anak ayam itu, lalu meniup-niup pantat anak ayam dengan mulutnya.

Melihat itu Sang Raja bingung,

"apa maksud dari perbuatanmu itu wahai Abu Nawas. Aku menyuruhmu untuk membunuh anak ayam itu" ucap Sang Raja.

Abu Nawas menjawab,
"Beginilah cara saya membunuh anak ayam, Paduka Yang Mulia, Saya meniup pantat anak ayam agar perutnya penuh dengan angin dan lama-lama pasti bisa menyebabkan kematian" ucap Abu Nawas.

"Ada saja cara Abu Nawas lepas dari jebakan saya" ucap Sang Raja dalam hati.

"Mana mungkin saya meniup pantat Abu Nawas" dasar kurang ajar Abu Nawas. Sambungnya dalam hati.

Karena merasa kesal gagal mengerjai Abu Nawas, Sang Raja pun menyuruh Abu Nawas agar segera pergi dari hadapannya.

Abu Nawas kembali selamat dan lepas dari jebakan Baginda Raja Harun Al-Rasyid.

Demikian kisah Abu Nawas sang wali sufi yang jenaka. Sampai bertemu lagi di kisah selanjutnya.***

 

Editor: Muhammad Ayus

Sumber: Youtube Humor Sufi

Tags

Terkini

Terpopuler