PORTAL MAJALENGKA - Kisah Abu Nawas sang wali sufi seakan tidak pernah ada habisnya.
Selalu saja ada hal unik dikaitkan dengan sosok wali sufi yang dikenal sangat cerdik yaitu Abu Nawas.
Seperti diketahui, sosok Abu Nawas sang wali sufi ini menempel begitu lekat dengan kecerdasannya.
Baca Juga: KISAH WALI SUFI, Abu Nawas Permainkan Raja Harun Al Rasyid dan Prajuritnya dari Penjara
Seperti halnya kisah di bawah ini, yang dilansir Portal Majalengka dari kanal YouTube Humor Sufi Official.
Dikisahkan Abu Nawas ditangkap dan hendak dihukum gantung oleh Raja Harun Al Rasyid karena dianggap membahayakan kerajaan. Karena Abu Nawas jadi peramal terkenal.
Bahkan orang-orang terkenal dari negeri seberang juga ikut ngantre di rumah Abu Nawas untuk diramal nasibnya oleh sang wali sufi itu.
Mendengar Abu Nawas mendadak terkenal menjadi ahli ramal, maka Baginda Raja Harun Al Rasyid merasa khawatir.
Jangan-jangan Abu Nawas bisa membahayakan kerajaan. Maka tanpa pikir panjang, Abu Nawas ditangkap dan dijebloskan ke dalam penjara.
Baginda Raja memvonis Abu Nawas dihukum mati. Akan tetapi semua ini sudah diperhitungkan oleh Abu Nawas.
Baca Juga: ADU SAKTI Mbah Kuwu Cirebon Lawan Ki Buyut Atas Angin, Era Sunan Gunung Jati
Dirinya tidak merasa gentar sama sekali, setelah hari yang ditentukan tiba. Abu Nawas digiring ke tempat tiang gantungan
Abu Nawas berjalan dengan wajah ceria dan penuh senyuman. Baginda Raja sendiri heran dengan tingkah Abu Nawas ini.
"Hai Abu Nawas. Di saat-saat terakhirmu, kenapa kamu malah terlihat bahagia," tanya sang raja penasaran.
Baca Juga: KISAH MAMA FALAK Diserang Ilmu Gaib Para Dukun dan Grombolan Preman, Ini yang Terjadi
"Bagaimana saya tidak bahagia Paduka Raja. Karena di manapun saya berada Baginda selalu setia menemaniku," sahut Abu Nawas.
"Saya sangat beruntung mempunyai raja seperti Baginda," ujar Abu Nawas.
"Apa maksudmu Abu Nawas," tanya Baginda Raja tak mengerti.
"Paduka Yang Mulia, sudah tahu sendiri kan, kalau saya sudah terkenal sebagai peramal yang tidak pernah meleset," ucap Abu Nawas lagi.
"Dan menurut ramalan saya, 3 hari setelah kematian saya, maka paduka akan menyusul saya di akhirat," ucap Abu Nawas sangat yakin.
"Kita akan di sana bersama-sama Paduka Yang Mulia, dan saya bisa mengadukan perbuatan Paduka kepada para malaikat di sana," ucap Abu Nawas menakut-nakuti sang raja.
Baca Juga: MERINDING! Meski Sudah Lama Wafat, Wali Allah Mbah Hamid Pasuruan Mampu Bangun Pesantren
Spontan wajah Raja Harun Al Rasyid langsung menjadi pucat. Ia pun terlihat takut dan gemetaran.
"Prajurit segera lepaskan Abu Nawas, bawa dia kembali ke dalam penjara," perintah Raja Harun Al Rasyid.
Akhirnya Abu Nawas tidak jadi dihukum mati. Bahkan di dalam penjara pun, Abu Nawas kembali berkata kepada prajurit untuk menyampaikan pesan kepada sang raja.
Baca Juga: Nabi Khidir Temui Habib Ahmad Tempel di Masjid Agung Jogjakarta, Tulis Azimat Wali di Kertas
"Hai prajurit, sampaikan kepada Baginda Raja, kalau saya terus-terusan di sini saya bisa sakit dan akhirnya saya mati. Itu artinya Baginda juga tidak lama lagi akan mati juga," tuturnya.
Prajurit tersebut segera menyampaikan pesan Abu Nawas kepada Baginda Raja Al Rasyid.
Untuk kedua kalinya, Raja Harun Al Rasyid dibuat takut oleh Abu Nawas. Maka dengan segera ia membebaskan Abu Nawas.
Baca Juga: Keramat Rajanya Para Wali: Kejujuran Syekh Abdul Qodir Al Jaelani Bikin Kawanan Perampok Insyaf
Untuk meyakinkan keselamatan Abu Nawas, Baginda Raja menyuruh beberapa prajurit untuk mengawalnya sampai rumah.
Setibanya di rumah, Abu Nawas kembali berkata kepada para prajurit.
"Hai para prajurit, kalian tahu sendiri kan beberapa hari ini aku tidak bekerja. Di rumahku tidak ada hidangan sama sekali, lalu kami sekeluarga mau makan apa?
Baca Juga: BANJIR PARAH Terjang Garut akibat Hujan dan Meluapnya Sungai Cipeujeuh, Warga Mengungsi
Saya bisa jatuh sakit dan meninggal karena hal ini, sampaikan perkataan saya ini kepada Baginda Raja," ucap Abu Nawas.
Walhasil Baginda Raja pun kembali dibuatnya menjadi takut. Ia pun memerintahkan pengawal untuk memenuhi kebutuhan keluarga Abu Nawas.
Termasuk memberikan hidangan lezat setiap hari ke rumah Abu Nawas.
Baca Juga: Curhat Penuh Harap Mbah Moen kepada Murid Kesayangan sebelum Wafat
Demikian kisah kecerdikan sang wali sufi Abu Nawas. Wallahu a'lam bishowab.***