Santri Melongo Lihat Ilmu Mbah Kholil Bangkalan Habis Dibawa Mbah Hasyim Asy'ari, Kisah Wali Allah

5 Juli 2022, 06:42 WIB
Santri Melongo Lihat Ilmu Mbah Kholil Bangkalan Habis Dibawa Mbah Hasyim Asy'ari, Kisah Wali Allah /facebook/udin/

PORTAL MAJALENGKA - Sejak muda Mbah Hasyim Asy'ari memiliki keistimewaan termasuk saat menjadi santri Mbah Kholil Bangkalan.

Mbah Kholil Bangkalan memberikan kesaksian bahwa ilmunya telah dibawa oleh Mbah Hasyim Asy'ari.

Hal itu usai peristiwa Mbah Hasyim Asy'ari menggendong Sang Nabi yang tampak lumpuh dalam keadaan hujan lebat.

Baca Juga: SOSOK ASLI ABU NAWAS Sang Wali Sufi, Hingga Imam Syafi'i Ikut Sholati Jenazah Karena Puisinya

KH Hasyim Asy'ari adalah ulama besar yang juga pendiri Nahdatul Ulama, juga kakek Gus Dur atau KH Abdurrahman Wahid.

Kisah tersebut dikutip dari Youtube Tafakkur Fiddin berjudul 4 Wali Allah Indonesia yang Bertemu Nabi Khidir.

Diceritakan, suatu hari hujan turun dengan begitu lebat di Kabupaten Bangkalan, khusunya di Demangan, pondok pesantren asuhan Mbah Khalil Bangkalan.

Baca Juga: Kisah Para Wali, Mbah Kholil Bangkalan Dikerjai Santri Nakal Sampai Bikin Tertawa Kecut : Punya Saya Dibayari

Meski hujan mengguyur dengan derasnya, ada saja orang yang bertamu kepada beliau.

Terlihat di antara rintik hujan yang semakin deras. Seorang tua lumpuh dengan susah payah hendak berkunjung menemui Mbah Kholil Bangkalan.

Mbah Kholil Bangkalan segera tanggap dan memerintahkan santrinya untuk menyusul sosok orang tua tersebut.

Baca Juga: PRABU BATORO KELING Kalahkan Kesaktian Sunan Kalijaga hingga sang Sunan Bertapa di Banyu Tibo Gunung Kidul

"Adakah di antara kalian yang mau menggendong dan membawa tamuku di luar sana itu?," kata Mbah Kholil Bangkalan.

"Biar saya saja, Yai," jawab seorang santri muda mendahului teman-temannya.

Santri muda itu bergegas meloncat menembus terintik hujan yang semakin deras, menghampiri orang tua itu.

Tanpa pikir panjang, ia menggendongnya untuk menemui Mbah Kholil Bangkalan.

Dengan sangat akrab, Mbah Kholil Bangkalan menyambut tamunya dan di antara keduanya terjadi dialog empat mata.

Tidak beberapa lama, rupanya percakapan mereka telah usai. Mbah Kholil Bangkalan mendatangi santri-santrinya itu untuk meminta bantuan lagi.

"Siapakah di antara kalian yang mau membantu orang tua ini untuk kembali pulang?" tanya Mbah Kholil.

”Biar saya saja, Yai,” sahut santri yang menggendong orang tua tadi.

Lalu santri muda itu dengan penuh rasa takzim menggendongnya keluar pondok pesantren dengan hati-hati sesuai perintah Mbah Kholil Bangkalan.

Setelah santri dan tamu tua itu keluar dari kawasan pesantren, Mbah Kholil Bangkalan berkata kepada santri-santrinya yang lain.

“Santri-santriku, saksikanlah bahwa ilmuku telah dibawa santri itu,” katanya.

Dan ternyata yang digendong oleh santri tersebut adalah Nabi Khidir AS yang bersilaturahmi kepada Mbah Kholil Bangkalan.

Dan santri yang menggendongnya adalah Hadratus Syekh KH Hasyim Asy’ari muda, yang kemudian mewarisi keilmuan Syaikhona Kholil Bangkalan.

Demikian kisah Wali semoga kita mendapatkan berkah. Wallahu alam Bishowab. ***

Editor: Muhammad Ayus

Tags

Terkini

Terpopuler