PORTAL MAJALENGKA - Syekh Abdul Qodir al Jailani dikenal memiliki beberapa karomah.
Karomah Syekh Abdul Qodir al Jailani itu dibilang wajar karena ia disebut sebagai rajanya para wali.
Berikut ini 2 karomah Syekh Abdul Qodir al Jailani yang jarang diketahui oleh banyak orang.
Baca Juga: SHOLAWAT JIBRIL Bisa Jadikan Orang Wali Setingkat Sunan Gunung Jati dan Para Wali
1. Syekh Abdul Qodir Al Jailani tidak Dimurkai oleh Allah
Meskipun dikenal orang yang lembut, santun, dan selalu menepati janji, akan tetapi jika berurusan dengan keadilan, Syekh Abdul Qodir Al Jailani akan bersikap tegas.
Syekh Abdul Qodir Al Jailani tak pernah marah jika orang lain memperlakukannya dengan buruk. Namun jika mereka mengusik agama dan keimanan, Syekh Abdul Qodir Al Jailani akan sangat marah dan segera menimpakan hukuman yang berat.
Abu Najib As Suhrawardi menceritakan, pada tahun 523 Hijriyah dalam sebuah majelis yang dihadiri oleh Syeikh Hammad yakni gurunya Syekh Abdul Qodir Al Jailani.
Baca Juga: SANG WALI INI Kalahkan Keramat Puluhan Wali Qutub, Bukan Sunan Gunung Jati atau Walisongo
Saat itu Syekh Abdul Qodir Al Jailani mengucapkan suatu pernyataan besar, saat itu juga Syekh Ahmad menegur beliau
"Hai Abdul Qodir! kau berbicara terlalu lancang, aku takut murka Allah akan menimpamu," kata Syekh Hammad.
Menanggapi hal itu, Syekh Abdul Qodir Al Jailani menempelkan telapak tangannya ke dada Syekh Hammad.
"Lihatlah telapak tanganku dengan mata hatimu, dan katakan tulisan yang terbaca di sana," kata Syekh Abdul Qodir Al Jailani.
Baca Juga: KISAH MBAH JOGO REKSO Menguji Kewalian Gus Miek, Kisah Penerus Sunan Gunung Jati dan Para Wali
Ketika Syekh Hammad tak dapat menjawab, Syekh Abdul Qodir Al Jailani mengangkat tangannya lalu menunjukkan kepada Syekh Hammad. Di sana nampak tulisan yang sangat jelas, dia Syekh Abdul Qodir Al Jailani telah menerima 70 janji dari Allah bahwa ia tidak akan dimurkai.
Menyaksikan itu, maka Syekh Hammad gurunya berkata "Takkan ada sedikitpun keburukan atas orang yang dikaruniai janji itu dari Allah, tak seorang pun kesal kepadanya, Allah merahmati siapa saja yang dikehendakiNya di antara hamba-hambaNya,"
2. Menolong gadis yang hendak diperkosa hanya dengan sandalnya
Saat itu ada seorang wanita muda pengikut Syekh Abdul Qadir Al Jailani yang hendak diganggu oleh orang jahat.
Baca Juga: Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil Tunaikan Ibadah Haji atas Nama Eril, Berangkat Senin 3 Juli 2022
Suatu hari, ketika melintas di tempat yang sepi, seorang laki-laki mencegat dan bermaksud memperkosanya.
Singkat cerita, dalam keadaan tak berdaya, wanita muda itu berteriak.
"Wahai Syekh Abdul Qodir Al Jailani guruku, tolonglah aku!," teriak wanita muda itu.
Syekh Abdul Qodir Al Jailani yang sedang berwudhu, orang-orang melihat Syekh Abdul Qodir Al Jailani menghentikan wudhunya.
Baca Juga: Respon Nyesel Jamaah Lihat Nabi Khidir Bersihkan Selokan Rumah Mbah Hamid Pasuruan, Kisah Wali Allah
Dengan raut yang marah, Syekh Abdul Qodir Al Jailani pun mencopot sandalnya lalu melemparkannya ke udara.
Mereka yang menyaksikan tak melihat jatuhnya sandal itu. Ternyata sandal itu mengenai kepala si lelaki yang tengah menganiaya gadis itu dan menewaskannya.
Konon sandal itu kini masih berada di tempat itu, dan dijaga sebagai benda suci.***