Kisah Cinta Penuh Liku Putri Cipta Rasa kepada Putra Prabu Siliwangi

19 Juni 2022, 15:38 WIB
Ilustrasi. Kisah Cinta Romantis Raden Kamandaka Putra Prabu Siliwangi Kakek Dari Sunan Gunung Jati dengan Putri Cipta Rasa. /YouTube

PORTAL MAJALENGKA - Putri Cipta Rasa memendam cinta yang mendalam kepada salah satu putra Prabu Siliwangi, yaitu Raden Kamandaka.

Pertemuannya dengan Raden Kamandaka terjadi secara tidak sengaja, membuat Putri Cipta Rasa memendam cinta yang mendalam kepada putra Prabu Siliwangi itu.

Putra Prabu Siliwangi dari istri Nyi Ambet Kasih ini sengaja mengembara untuk mencari seorang istri yang mirip dengan sosok ibunya.

Baca Juga: Kisah Cinta Raden Kamandaka dengan Putri Cipta Rasa, Putra Prabu Siliwangi Menyamar Wujud Lutung Kasarung (4)

Raden Kamandaka mencari sosok yang sama persis dengan ibunya, baik dari segi fisik maupun dari tingkah lakunya.

Pengembaraan Raden Kamandaka hingga sampai di kerajaan Pasir Luhur dan bertemu dengan Putri Cipta Rasa, yang secara fisik sangat cantik mempesona.

Hubungan keduanya berjalan secara sembunyi-sembunyi, hingga Raden Kamandaka berani membawa keluar Putri Cipta Rasa untuk berpacaran di pinggir Sungai Logawa, Brenangsiyang.

Raden Kamandaka dan Putri Cipta Rasa bertemu dan memadu cinta di tempat biasa mereka gunakan untuk berjumpa.

Baca Juga: Jarang Diceritakan, Perjuangan Raden Kamandaka Putra Prabu Siliwangi Mencari Pasangan Hidup

Putra Prabu Siliwangi akhirnya dikejar prajurit Pasir Luhur karena kedapatan sedang mencumbui putri rajanya.

Raja Kanda Daha yang menjadi raja Pasir Luhur yang mendapatkan laporan tentang Raden Kamandaka pun murka.

Diala perintahkan para patih untuk menangkap Raden Kamandaka baik hidup maupun mati, karena telah membuat aib atas putrinya.

Namun Raden Kamandaka yang pintar dalam merekayasa selamat dari Kejaran, yang melompat ke dalam jurang dan diberitakan telah meninggal dunia.

Baca Juga: Keramat Syekh Nawawi al-Bantani Bikin Raja Arab Tak Berani Mengusiknya, Cucu Sunan Gunung Jati yang Luar Biasa

Sejatinya Raden Kamandaka masih hidup. Bahkan dia masih berhubungan dengan Putri Cipta Rasa.

Kecantikan yang mempesona yang dimiliki Putri Cipta Rasa tersiar hingga ke seluruh pelosok negeri dan sampai ke telinga Raja Nusa Kambangan.

Raja Nusa Kambangan pun dengan diiringi pasukannya berangkat untuk meminang Putri Cipta Rasa.

Putri Cipta Rasa memberitahukan hal ini pada kekasihnya Raden Kamandaka, yang membuat dia geram, dan segera mengatur siasat untuk menjebak Raja Nusa Kambangan.

Raden Kamandaka memerintahkan sang putri untuk menerima lamaran Raja Nusa Kambangan dengan beberapa syarat.

Baca Juga: Walisongo Fakta Sejarah Bukan Hoax, Buya Arrazy Hasyim: Sunan Gunung Jati Pembawa Shahih Bukhari

Syarat-syarat yang diberikan merupakan jebakan yang dibuat Raden Kamandaka untuk bisa menghabisi Raja Nusa Kambangan.

Terbukti rencana Raden Kamandaka berhasil dan berjalan lancar, dia memprovokasi pasukan Pasir Luhur.

Raden Kamandaka berhasil mengadu domba dua kerajaan antara pasukan Pasir Luhur dengan Nusa Kambangan yang tidak bersenjata.

Pasukan Nusa Kambangan dengan mudah dimusnahkan oleh pasukan Pasir Luhur. dan Raja Pule Bahas yang memiliki kesaktian tinggi dihadapi oleh Raden Kamandaka.

Baca Juga: Jarang Disebut dalam Sejarah, Paman Sunan Gunung Jati Raden Kamandaka Miliki Kisah Cinta yang Dramatis

Pertarungan dahsyat terjadi antara Raden Kamandaka dengan Raja Pule Bahas, Raden Kamandaka yang sempat pulang ke Pajajaran sengaja membawa pusaka sakti milik ayahnya.

Pusaka Kujang Prabu Siliwangi inilah yang akhirnya digunakan Raden Kamandaka untuk bisa menghabisi Raja Pule Bahas.

Raden Kamandaka yang seakan menjadi pahlawan dalam pertarungan ini berhasil menyiasati Raja Kanda Daha.

Raden Kamandaka kemudian mengungkapkan bahwa dirinya adalah Putra Prabu Siliwangi Raja Pajajaran.

Baca Juga: PREDIKSI SKOR dan Head to Head Persib Bandung vs Bhayangkara FC, Aksi Ciro Alves-David Da Silva Makin Menggila

Mengetahui hal ini Raja Pasir Luhur akhirnya menikahkan Raden Kamandaka dengan Putri Cipta Rasa anak bungsunya. *

Editor: Ayi Abdullah

Sumber: Babad Pasir Karya Sugeng Priyadi

Tags

Terkini

Terpopuler