JARANG YANG TAHU! di Kompleks Pemakaman Sunan Gunung Jati Ada Barang yang Sangat Berharga

2 Juni 2022, 06:00 WIB
JARANG YANG TAHU! di Kompleks Pemakaman Sunan Gunung Jati Ada Barang yang Sangat Berharga /Antara/Enjang Solihin

PORTAL MAJALENGKA - Sangat sedikit orang yang tahu ada apa saja di dalam pemakaman Sunan Gunung Jati.

Pasalnya para peziarah ke makam Sunan Gunung Jati hanya boleh berziarah sampai pintu ketiga.

Sedangkan terdapat sembilan pintu untuk bisa ziarah langsung ke makam Sunan Gunung Jati.

Baca Juga: Inilah 5 Keramat Sunan Gunung Jati yang Jarang Diketahui Masyarakat Umum

Lawang Sanga atau sembilan pintu terdapat di kompleks makam Sunan Gunung Jati dibatasi Lawang Gede.

Pintu Pasujudan adalah pintu pembatas bagi peziarah umum yang akan berziarah ke makam Sunan Gunung Jati.

Sedangkan pintu ke-4 sampai ke-9 hanya diperuntukkan bagi keturunan Sunan Gunung Jati atau yang mendapatkan izin dari keluarga Kesultanan Cirebon.

Baca Juga: UNGKAP Rahasia Pintu Makam Sunan Gunung Jati, Selalu Terkunci hingga Gus Dur Tak Berani Masuk Ketika Ziarah

Pasarean Sunan Gunung Jati sendiri berada setelah pintu ke-9 yang terletak di puncak Gunung Sembung.

Berikut 9 nama pintu atau yang lebih dikenal Lawang Sanga, meliputi:

1. Pintu Gapura
2. Pintu Krapyak
3. Pintu Pasujudan

Baca Juga: Hasil Akhir Laga Persahabatan Indonesia vs Bangladesh, Garuda Tampil Dominan dan Ciptakan Banyak Serangan

4. Pintu Ratna Komala
5. Pintu Jinem
6. Pintu Rara Roga

7. Pintu Kaca
8. Pintu Bacem
9. Pintu Teratai

Namun demikian untuk peziarah atau masyarakat umum hanya diizinkan sampai pintu ketiga. Yaitu Pintu Pasujudan.

Baca Juga: Asal Usul, Filosofi, dan Kehebatan Pusaka Sakti Kujang Prabu Siliwangi dengan Gagang Kepala Macan

Adapun bagi peziarah keturunan Tionghoa atau etnis China khusus berada di sebelah barat serambi.

Tempat ini diperuntukkan secara khusus bagi para peziarah Tionghoa yang ingin berdoa untuk Putri Ong Tien Nio.

Di tempat ini akan terlihat begitu banyak ornamen khas Tiongkok. Banyak piring keramik yang bermotif.

Baca Juga: LEGENDA MISTERI Gunung Salak, Disebut Tempat Bersemayam Prabu Siliwangi

Ornamen khas Tiongkok akan terlihat seperti gambar burung, orang berpakaian khas Tionghoa dan bunga-bunga.

Beraneka warna yang berintegrasi dengan dinding itu dibawa langsung oleh Putri Ong Tien Nio dari Tiongkok.

Makam Sunan Gunung Jati biasanya akan dibersihkan sebanyak tiga kali dalam satu minggu oleh sang juru kunci.

Baca Juga: RAHASIA KETANGGUHAN Prajurit Pajajaran di Medan Perang, Pasukan Prabu Siliwangi Tidak Pernah Terkalahkan

Selain dibersihkan, makam Sunan Gunung Jati juga akan selalu diperbaharui dengan rangkaian bunga segar. Penggantian bunga dilakukan setiap hari Senin, Kamis dan Jumat.

Pada Senin dan Kamis petugas akan masuk dari pintu yang disebut kapur Pasambangan.

Sedangkan pada Jumat, petugas akan masuk dari pintu tempat masuknya ziarah pada siang hari.

Baca Juga: 6 Istri Sunan Gunung Jati Putri Cantik Para Penguasa, Berikut Keturunannya

Di sekitar makam Sunan Gunung Jati juga terdapat sesuatu yang sangat berharga. Bahkan saking berharganya barang ini tidak ada satu orang pun boleh mengambilnya.

Barang berharga itu adalah berbentuk pasir. Namun pasir ini bukan sembarang. Pasir ini memiliki nama Pasir Malela.

Pasir Malela adalah pasir yang dibawa langsung dari Makkah oleh Pangeran Walangsungsang.

Baca Juga: Sebanyak 120 Alumni PGSD UNMA Lolos Seleksi PPPK, Berapa Gaji yang Diterima?

Karena berharganya pasir ini, hingga Pasir Malela tidak diperbolehkan dibawa keluar dari kompleks pemakaman.

Bahkan para juru kunci sendiri diharuskan membersihkan kakinya sebelum dan sesudah masuk dari makam.

Pelarangan mengambil atau membawa pasir malela ini sesuai dengan amanat dari Pangeran Walangsungsang

Baca Juga: Kisah Cinta Sunan Gunung Jati dengan Putri Ong Tien, Berawal Ujian Menebak Kehamilan

Mungkin karena pada zaman dahulu upaya untuk membawa pasir malela dari Makkah hingga ke Cirebon sangat sulit.

Menempati lahan seluas 4 hektare, kompleks pemakaman Sunan Gunung Jati menjadi objek wisata ziarah yang banyak dikunjungi.

Setiap harinya pasti ada saja para peziarah yang datang terus silih berganti dari berbagai penjuru Nusantara.

Baca Juga: Prabu Siliwangi Muda Bergelar Raja Sunu, Ternyata Ini Arti dari Raja Sunu?

Pada hari-hari khusus atau tertentu, para peziarah akan lebih banyak mengunjungi Makam Sunan Gunung Jati.

Beberapa waktu khusus tersebut seperti malam Jumat Kliwon, peringatan Maulid Nabi Muhammad Saw, malam ritual pencucian Panjang Jimat. Wallahu'alam bishowab.***

Editor: Husain Ali

Sumber: YouTube Rian Tani Pro

Tags

Terkini

Terpopuler