PORTAL MAJALENGKA - Prabu Siliwangi kakek Sunan Gunung Jati dikenal sangat legendaris dari kerajaan Pajajaran di Jawa Barat. Seperti apa ciri-ciri keturunannya saat ini?
Sosok Prabu Siliwangi menjadi sangat dikenal meski sebagian orang menganggap keberadaan Prabu Siliwangi hanya mitos.
Pasalnya keberadaan eksistensi baik dirinya dan kerajaannya masih sulit ditemukan dan dibuktikan secara nyata.
Baca Juga: Kisah Syekh Hang Sanah Panglima Perang dari China yang Tunduk pada Sunan Gunung Jati
Prabu Siliwangi sangat terkenal arif, bijaksana, tidak membedakan kasta, dan selalu jadi panutan masyarakat Sunda hingga saat ini.
Prabu Siliwangi menikah dengan Nyi Subang Larang, yang dikaruniai tiga keturunan.
Anak pertama mereka dikenal denagn nama Walangsungsang dan dikenal juga sebagai Pangeran Cakrabuana.
Baca Juga: Bantu Keturunan Sunan Gunung Jati, Syekh Abdul Muhyi Ditugaskan Gurunya Mencari Goa Safarwadi
Anak kedua adalah Rara Santang yang merupak sebagai wali Songo Sunan Gunung Jati.
Anak terakhir mereka bernama Prabu Kian Santang yang juga menjadi pemimpin yang adil.
Selama menjadi Raja, Prabu Siliwangi menerapkan betul ajaran yang bernama Jati Sunda.
Baca Juga: Syarif Hud Dapat Isyarat dari Langit Sunan Gunung Jati akan Jadi Raja Besar di Tanah Jawa
Ajaran tersebut mengajarkan tentang pedoman hidup dan tata cara menjalani hidup kepada Tuhan sang pencipta.
Dalam ajaran Jati Sunda terdapat falsafah hidup yang bernama Tri Tangtu Sundabuwana.
Falsafah tersebut berisi pedoman dalam menjalani hidup yang baik.
Pertama adalah Rama, memiliki arti pendiri atau kepala kampung, kepala daerah.
Rama mempunyai tugas mendirikan dan memimpin suatu daerah dimana dengan membabat daerah itu. Dia menjadi pemimpin bagi rakyat di daerah tersebut
Kedua adalah Resi atau Pandita yang bertugas membimbing rakyat menuju suatu hal yang bijaksana dan hakiki menuju kepada sang pencipta alam.
Terakhir adalah Raja, Prabu atau Pemimpin yang mempunyai tugas untuk memimpin dan membuat kebijakan mengenai semua hal yang berhubungan dengan rakyatnya.
Falsafah tersebut sangat diterapkan oleh masyarakat Pajajaran kala itu, oleh karena itu Prabu Silwangi menjadi Raja yang paling terkenal dan dicintai oleh masyarakat.
Terdapat keunikan pada falsafah hidup yang menjadi pedoman hidup rakyat Pajajaran ini.
Terdapat ciri khas yang dapat dilihat secara kasat mata atau lahiriyah untuk para keturunan Pajajaran:
Dilansir dari YouTube Sidul Tube, berikut ini adalah ciri khas yang menandakan keturunan Prabu Siliwangi:
Ciri tersebut berupa tai lalat yang membentuk seperti segi tiga, tanda tai lalat yang membentuk segi tiga inilah yang mempunyai makana tri tangtu sundabuana.
Hal ini dimaksudkan agar keturunan dari Pajajaran mempunyai pedoman hidup seperti rakyat Pajajaran dimasa itu.
Bahkan Prabu Siliwangi pun memegang teguh pedoman hidup ini.
Untuk para keturunan dari Cirebon atau keturunan dari Sunan Gunung Jati juga terdapat tanda khusus selain tanda tri tangtu sundabuana.
Tanda tersebut berupa tanda garis putih lurus yang terdapat pada kuku jari tangan atau kaki.
Tanda khusus dari garis putih lurus ini secara umum bermakna islam yang dilambangkan dengan warna putih.
Sedangkan garis lurus berlambang jalan lurus menuju kepada sang pencipta alam.***