Formasi Perang Burung Bayan Kehebatan Strategi Perang Sunan Gunung Jati Hingga Hancurkan Raja Galuh

19 Mei 2022, 13:26 WIB
Formasi Perang Burung Bayan Kehebatan Strategi Perang Sunan Gunung Jati Hingga Hancurkan Raja Galuh. /YouTube

PORTAL MAJALENGKA - Pertempuran tidak bisa dihindarkan antara Kesultanan Cirebon dipimpin Sunan Gunung Jati dengan kerajaan Galuh pimpinan Prabu Cakraningrat.

Sunan Gunung Jati menolak untuk membayar upeti kepada kerajaan Galuh dan menghendaki Cirebon memiliki kedaulatan sendiri.

Selain dikenal alim dalam ilmu agama Islam, Sunan Gunung Jati juga dikenal sebagai ahli dalam mengatur strategi perang.

Baca Juga: Romantis Sekali Cinta Dewi Rengganis ke Raden Kian Santang Paman Sunan Gunung Jati, Rela Menyepi di Hutan

Hal ini terbukti ketika pasukan dari Kerajaan Galuh yang datang menyerang Kesultanan Cirebon yang dipimpin Sunan Gunung Jati.

Sejak Cirebon dinyatakan menjadi Kesultanan, banyak ditulis dalam beberapa naskah jawa yang bercerita tentang sejarah Sunan Gunung Jati.

Sunan Gunung Jati terus menggalang kekuatan dengan para tokoh yang dikenal memiliki kesaktian, kedigdayaan dan juga kekuatan politik dan senjata.

Baca Juga: Kecantikan Nyimas Kawunganten Akibatkan Pertarungan Dahsyat Raja Champa dengan Istri Sunan Gunung Jati

Inilah diantara tokoh-tokoh yang masyhur dengan kesaktiannya dan memiliki kekuatan bersenjata, yang menjadi pengikut Sunan Gunung Jati yaitu:

1. Ki Dipati Keling,
2. Nyimas Gandasari alias Nyimas Panguragan,
3. Pangeran Karangkendal,

4. Pangeran Panjunan,
5. Pangeran Sukalila,
6. Pangeran Walang Sungsang.

Baca Juga: Pertarungan Sengit Nyimas Kawunganten dengan Siluman Ular Raksasa, Istri Sunan Gunung Jati Tancapkan Kondenya

Tokoh tokoh sakti inilah yang mengelilingi sunan Gunung Jati, dan ini sangat membantu Sunan Gunung Jati dalam mendakwahkan ajaran agama Islam.

Kekuatan yang mengelilingi Sunan Gunung Jati ini sangat berpengaruh, apalagi ketika terjadinya penyerangan yang dilakukan oleh Raja Galuh.

Penyerbuan yang dilakukan kerajaan Raja Galuh itu mampu dilumpuhkan oleh orang-orang sakti yang mengelilingi Sunan Gunung Jati.

Tokoh tokoh itulah yang selalu menjadi tameng untuk Sunan Gunung Jati ketika Kesultanan Cirebon mendapatkan serangan.

Pormasi Burung Bayan yang dipakai dalam menghadapi serangan kerajaan Galuh ini sudah dibaca oleh panglima perang Raja Galuh.

Namun panglima perang Raja Galuh dibuat kaget ketika pormasi perang Burung Bayan Sunan Gunung Jati berubah seketika dengan memutar.

Kepala burung bayan yang seharusnya menghadap kedepan dibalikan oleh Sunan Gunung Jati menghadap kebelakang.

Pormasi Ekor Burung Bayan ini membuat pasukan Prabu Cakraningrat menjadi kocar kacir menghadapinya.

Strategi perang yang sangat luar biasa yang dipakai Sunan Gunung Jati dan membuat kerajaan Galuh takluk dibuatnya.

Takluknya Raja Galuh, membuat dakwah Islam yang dilakukan Sunan Gunung Jati seketika langsung berkembang pesat di wilayah Pajajaran.

Takluknya Prabu Cakraningrat Raja Kerajaan Raja Galuh itu adalah jasa dari Pangeran Karang Kendal dan juga yang lainnya.

Kekalahan Raja Galuh dari kesultanan Cirebon telah meruntuhkan mental dan semangat tempur pasukan Raja Galuh.

Itulah sekelumit kisah cerdasnya Sunan Gunung Jati dalam mengatur strategi perang hingga menundukkan kerajaan Raja Galuh,

Akibat kekalahan ini Prabu Cakraningrat dikisahkan menghilang dan tak diketahui ke mana larinya.

Kisah takluknya Prabu Cakraningrat ini dilansir Portal Majalengka dari buku sejarah Atlas Walisongo, yang diciptakan Agus Sunyoto. Wallahualam bishshowab.***

Editor: Muhammad Ayus

Sumber: Buku Atlas Wali Songo

Tags

Terkini

Terpopuler