PORTAL MAJALENGKA - Satu Naskah kuno dengan tulisan tangan milik Raden Ngabehi Soeradipoera mengatakan bahwa Syekh Siti Jenar sejatinya adalah Abdul Jalil, putra Sunan Gunung Jati.
Namun banyak yang menentang pernyataan tersebut dari sumber sejarah lain, yang mengatakan kalau Syekh Siti Jenar bukan putra dari Sunan Gunung Jati.
Lalu yang jadi pertanyaan, Benarkah Syekh Siti Jenar adalah putra Sunan Gunung Jati atau siapakah Syekh Siti Jenar sesungguhnya?
Dikutip Portal Majalengka dari buku sejarah Atlas Wali Songo, karya Agus Sunyoto tentang silsilah Syekh Siti Jenar, banyak perbedaan dari sekian banyak naskah sejarah yang beredar tentang silsilah Syekh Siti Jenar.
Bahkan ada yang mengatakan bahwa Syekh Siti Jenar adalah salah satu putra Sunan Gunung Jati. Lebih parah lagi, dalam beberapa riwayat mengatakan kalau Syekh Siti Jenar berasal dari cacing.
Syekh Siti Jenar atau Lemah Abang dalam kisah hidupnya banyak diliputi kisah-kisah kontroversial dan juga misteri.
Syekh Siti Jenar memiliki banyak nama lain, diantaranya Syekh Datuk Abdul Jalil, Syekh Lemah Abang, Syekh Jabarantas, Syekh Sitibrit, Pangeran Kajenar, atau yang termasyhur Syekh Siti Jenar.
Baca Juga: Kabar Menag Minta Dana Haji untuk Bangun IKN, Cek Faktanya di Sini
Menurut Babad Demak dan Babad Tanah Jawi, asal-usul Syekh Lemah Abang atau Syekh Siti Jenar adalah seekor cacing.
Cacing ini berubah menjadi manusia setelah mendengar wejangan rahasia Sunan Bonang kepada Sunan Kalijaga di atas perahu di tengah laut.
Menurut D.A. Rinkes dalam The Nine Saint of Java (1996) yang mengutip naskah tulisan tangan milik Raden Ngabehi Soeradipoera, Syekh Lemah Abang sejatinya adalah Abdul Jalil putra Sunan Gunung Jati.
Menurut Serat Walisanga, Syekh Siti Jenar sejatinya adalah seorang tukang sihir bernama San Ali Anshar. San Ali Anshar hendak berguru pada Sunan Giri, namun tidak diterima.
Sehingga Syekh Siti Jenar berusaha memperoleh ilmu rahasia dari Sunan Giri dengan mengubah dirinya menjadi cacing.
Baca Juga: Inilah Letak Makam Syekh Siti Jenar dari Beberapa Versi
Sementara itu, menurut cerita lisan yang kebenarannya diyakini oleh para penganut Tarekat Akmaliyah, Syekh Lemah Abang atau Syekh Siti Jenar adalah salah satu putra dari Ratu Cirebon.
Ratu Cirebon ini ditugasi menyiarkan Agama Islam di seluruh tanah Jawa dengan membuka pedukuhan-pedukuhan yang dinamai Lemah Abang.
Nama pedukuhan yang diberi nama Lemah Abang, tersebar dari wilayah Banten di barat sampai Banyuwangi di timur.
Menurut naskah Wangsakertan Cirebon yang berjudul Negara Kretabhumi Sargha III pupuh 76, tokoh yang bernama Syekh Siti Jenar itu lahir di Malaka dengan nama Abdul Jalil. Dia putra Syekh Datuk Shaleh.
Naskah Wangsakertan lain yang berjudul Pustaka Rajya-rajya i Bhumi Nusantara jilid V: II-2, menyebutkan bahwa silsilah Syekh Siti Jenar yang bernama pribadi Syekh Datuk Abdul Jalil itu berujung pada Nabi Muhammad SAW.
Baca Juga: Bos Persib Bandung Teddy Tjahjono Minta Bobotoh Jangan Demo, Berharap GBLA Jadi Markas Maung Bandung
Keturunan Fatimah dan Ali bin Abi Thalib, keturunan Husein, terus ke Ali Zainal Abidin, Jakfar Shadiq, hingga ke Maulana Abdul Malik yang tinggal di Bharata Nagari.
Maulana Abdul Malik dari Bharata Nagari ini memiliki keturunan al-Amir Abdullah Khannuddin, kemudian al-Amir Ahmadsyah Jalaluddin yang dikenal juga dengan nama Syekh Kadir Kaelani.
Al-Amir Ahmadsyah Jalaluddin atau Syekh Kadir Kaelani memiliki keturunan Maulana Isa alias Syekh Datuk Isa yang tinggal di Malaka Nagari.
Syekh Datuk Isa dikisahkan memiliki putra Syekh Datuk Ahmad dan Syekh Datuk Shaleh. Syekh Datuk Ahmad berputra Syekh Datuk Bayan dan Syekh Datuk Kahfi .
Sedangkan Syaikh Datuk Shaleh berputra Syaikh Datuk Abdul Jalil yang kelak masyhur disebut Syekh Lemah Abang atau Syaikh Siti Jenar.
Baca Juga: Kabar Gembira, Tim Bulutangkis Putri Indonesia Berhasil Gulung Prancis pada Uber Cup 2022
Demikianlah silsilah Syaikh Datuk Abdul Jalil alias Syaikh Siti Jenar yang merupakan saudara sepupu Syekh Datuk Kahfi.
Saat itu Syekh Datuk Kahfi adalah pengasuh pesantren Giri Amparan Jati dan merupakan guru dari penguasa Cirebon, Pangeran Cakrabuana alias Sri Mangana.
Itulah sekilas asal usul silsilah tentang Syekh Siti Jenar dengan segala perbedaan versinya yang hingga kini jadi misteri karena banyaknya perbedaan penuturan Sejarah tentang Syekh Siti Jenar, Wallahu'alam, semoga bermanfaat. *