Benarkah Syekh Siti Jenar Disembunyikan Sunan Gunung Jati, Atau Jasadnya Berubah Menjadi Melati? Ini Kisahnya

14 Maret 2022, 14:10 WIB
Benarkah Syekh Siti Jenar Disembunyikan Sunan Gunung Jati, Atau Jasadnya berubah menjadi Melati? Simak Kisahnya! /YouTube

PORTAL MAJALENGKA - Sunan Gunung Jati menyembunyikan Syekh Siti Jenar bersama pengikutnya asal Pengging dari kejaran pasukan Demak.

Kisah disembunyikannya Syekh Siti Jenar dan pengikutnya yang berasal dari Pengging oleh Sunan Gunung Jati terdapat pada sumber sejarah Keraton Kanoman.

Dikutip Portal Majalengka dari buku Atas Wali Songo karya Agus Sunyoto. 

Baca Juga: Inilah Keturunan Sunan Gunung Jati, dari Mulai Ratu Winaon hingga Pangeran Pasarean dan Bung Cikal

Sunan Gunung Jati menyembunyikan Syekh Siti Jenar di sebuah daerah yaitu Kesunean, yang terletak di kota Cirebon.

Cerita diatas merupakan salah satu kontroversi tentang meninggalnya Syekh Siti Jenar yang hingga saat ini masih jadi kontroversi.

Kematian Syekh Siti Jenar hingga saat ini masih menjadi misteri, lantaran dari berbagai sumber catatan sejarah yang ada, antara satu sama lain berbeda cerita.

Baca Juga: Perjalanan Sunan Gunung Jati untuk Menyebarkan Islam di Banten, Hingga Menikah dengan Nyimas Kawunganten

Seperti dalam naskah Carita Purwaka Caruban Nagari mengatakan bahwa Syekh Siti Jenar dibunuh oleh Sunan Kudus.

Sunan Kudus menghabisi Syekh Situ Jenar dengan menggunakan Keris Kantha Naga, senjata milik Syaikh Datuk Kahfi, Sunan Kudus menghabisi Syekh Siti Jenar.

Eksekusi Syekh Siti Jenar terjadi di dalam Masjid Sang Cipta Rasa, pada tahun 1505 Masehi, dan dimakamkan di mandala Anggaraksa, masih di Cirebon.

Baca Juga: Sunan Gunung Jati Menjadi Hakim Ketua Saat Mengadili Syekh Siti Jenar yang Dijatuhi Hukuman Mati

Terdapat perbedaan pada sumber sejarah, Historiografi Cirebon, pada naskah ini menunjuk bahwa Syaikh Siti Jenar diadili dan dihukum mati di Masjid Sang Cipta Rasa di Keraton Kasepuhan.

Setelah dikubur di area pemakaman Anggaraksa, kuburnya dibongkar dan diganti anjing, tetapi mayatnya berubah menjadi sekuntum melati, sehingga area makam itu disebut Pamlaten.

Dan perbedaan tentang kematian Syekh Siti Jenar kembali berbeda dengan apa yang dituliskan pada Historiografi Jawa Tengah.

Dalam Historiografi menuturkan Syaikh Syekh Siti Jenar diadili di Masjid Demak dan dieksekusi di masjid tersebut.

Dalam naskah ini pula menyebutkan sesuatu hal yang mengagetkan, bahwa Mayat Syekh Siti Jenar dikisahkan diganti dengan bangkai anjing,

Di tengah kontroversi itu, sumber dari Keraton Kanoman Cirebon menyebutkan bahwa para pengikut Syaikh Siti Jenar asal Pengging, yang dikejar-kejar Sultan Demak diamankan Sunan Gunung Jati.

Sengaja dilindungi oleh Sunan Gunung Jati dengan disembunyikan di sebuah perkampungan yang disebut Kasunean atau berarti "persembunyian", yaitu sebuah daerah yang berada di kota Cirebon.

Sebagian menyatakan makam Syaikh Syekh Siti Jenar berada di Cirebon. Namun Pendapat lain menyatakan di Mantingan, Jawa Tengah, dan ada pula yang menyatakan di Jepara.

Bahkan, belakangan ada yang menyatakan di Tuban. Manakah di antara makam-makam tersebut yang benar? Wallahu'alam bishowab.***

Editor: Muhammad Ayus

Sumber: Buku Atlas Walisongo

Tags

Terkini

Terpopuler