Kisah Sahabat Nabi Muhammad SAW, Kemuliaan Abu Bakar As-Shidiq, Dipatuk Ular Berbisa Hingga Teteskan Air Mata

13 Februari 2022, 17:49 WIB
Ilustrasi Hijrah Nabi Muhammad SAW. Abu Bakar As-Shidiq yang menemani sempat dipatuk ular berbisa sampai meneteskan air mata. /pondokislami.com

 

PORTAL MAJALENGKA - Abu bakar As-Shidiq bernama asli Abdullah, lahir di Mekah 2 tahun 2 bulan setelah kelahiran Rasulullah Muhammad SAW.

Abdullah sering dipanggil Abu Bakar As-Shidiq karena dia sering menjadi pelopor kebaikan.

Abu Bakar As-Shidiq memiliki arti Abu berarti bapak, dan Bakar berarti segera atau dini atau awal. Sejak kecil Abu Bakar As-Shidiq senang berbuat kebajikan dan hal-hal terpuji.

“Sesungguhnya engkau selalu menyambung tali silaturahim, selalu berkata benar, banyak menanggung kesulitan orang lain, menolong orang-orang yang menderita, dan menghormati tamu,” begitu kesaksian salah satu sahabat Abu Bakar.

Baca Juga: Sering Terlilit Utang dan Kebutuhan Hidup Terus Bertambah, Simak Nasihat Nabi Muhammad SAW

Abu Bakar termasuk orang yang paling pertama masuk Islam, dia adalah sahabat Nabi Muhammad SAW yang paling setia mendampingi Rasulullah sejak masuk Islam sampai meninggal.

Ketika Nabi Muhammad SAW hijrah dari Mekah ke Madinah, Abu Bakar yang menemaninya. Dikisahkan saat itu Kamis, 27 Safar tahun ke-14 kenabian, tengah hari Rasulullah SAW mendatangi Abu Bakar di rumahnya.

Abu Bakar kaget dengan kedatangan Rasulullah SAW, dan segera bertanya ada apakah gerangan hingga Rasulullah SAW mendatanginya.

Rasulullah SAW pun memberi tahukan maksud kedatangannya untuk mengajak Abu Bakar As-Shidiq untuk ikut hijrah dari Mekah ke Madinah.

Baca Juga: SIAPA Sosok Prabu Siliwangi yang Sebenarnya? Berikut 5 Raja Kerajaan Galuh Pakuan Pajajaran

Setelah memastikan rencana hijrah Rasulullah SAW pun pulang ke rumah, sambil menunggu waktu malam tiba.

Pada hari yang sama, para tokoh kafir Quraisy yang sedang berada di depan rumah Rasulullah SAW berniat akan membunuhnya setelah lewat tengah malam.

Mereka meyakini inilah cara terakhir untuk menghentikan dakwah Islam Rasulullah. Ketika malam semakin larut, Rasulullah SAW keluar dari rumahnya menuju rumah Abu Bakar tanpa diketahui musuhnya.

Rasulullah berjalan berdua bersama Abu Bakar, berusaha keluar dari Mekah sebelum fajar. Mereka justru menuju ke arah Yaman atau arah selatan Mekah dan tidak langsung menuju Madinah.

Baca Juga: HUMOR GUS DUR Bikin Presiden Kuba Fidel Castro Terbahak-bahak, Begini Ceritanya

Setelah sampai di dekat bukit yang tinggi dan terjal mereka berdua berencana bersembunyi. Abu Bakar membantu Rasulullah SAW sambil menggendong naik ke atas bukit, di depan mulut gua yang dikenal dengan gua Tsur.

“Ya Rasulullah, jangan masuk sebelum aku masuk terlebih dahulu agar jika ada sesuatu yang berbahaya akulah yang kena bukan engkau,” ucap Abu Bakar.

Lalu kemudian Abu Bakar masuk dan membersihkan gua, dia memeriksa dinding-dinding lalu abu bakar menyobek kain yang dipakainya untuk menyumbat lubang di dinding gua.

Setelah gua dirasa sudah aman, Abu Bakar mempersilakan Rasulullah SAW untuk masuk kedalamnya.

Baca Juga: Ungkapan Mengejutkan Gelandang Persib Erwin Ramdani Pasca Bobol Gawang PSS Sleman, 'Gol Hanya Bonus Saja'

Kemudian Rasulullah masuk ke dalam gua dalam keadaan yang sangat letih dan lelah, dan Abu Bakar As-Shidiq menawarkan pahanya untuk menjadi bantal Rasulullah SAW yang terlihat kelelahan.

Abu Bakar As-Shidiq berjaga-jaga dan menunggu Rasulullah SAW yang tertidur nyenyak. Disaat Rasulullah SAW tertidur di pangkuannya, tiba-tiba datang ular berbisa dari balik lubang.

Abu Bakar As-Shidiq yang tidak mau mengganggu tidur Rasulullah SAW hanya diam saja hingga ular mematuk kakinya.

Rasa sakit yang teramat sangat dirasakan Abu Bakar As-Shidiq, karena bisa ular mulai menyebar di tubuhnya. Namun Abu Bakar menahan, karena takut mengganggu istirahat Rasulullah SAW.

Baca Juga: Anies: Jika Dulu Kematian COVID-19 Kita Tutupi, Kita Tidak Tau Berapa Anak Yatim

Rasa sakit yang teramat sangat membuat Abu Bakar meneteskan air mata, hingga mengenai wajah Rasulullah SAW yang seketika terbangun.

Rasulullah SAW pun bertanya kenapa Abu Bakar As-Shidiq meneteskan air mata, sahabat Nabi itu menjawab kalau dirinya baru saja dipatuk ular berbisa.

Mengetahui hal itu Rasulullah SAW, meludahi bekas gigitan ular itu dan secara seketika rasa sakit hilang. *

Editor: Ayi Abdullah

Tags

Terkini

Terpopuler