SABDO PALON Nagih Janji, Waspada Ramalan Jayabaya Tahun 2022

1 Februari 2022, 23:41 WIB
SABDO PALON Nagih Janji, Waspada Ramalan Jayabaya Tahun 2022 /Tangkap layar/YouTube Asisi Channel

PORTAL MAJALENGKA - Tahun 2022, Indonesia harus waspada. Pasalnya ramalan Jayabaya mengungkap bahwa 2022 adalah tahun datangnya Sabdo Palon Nagih Janji.

Sabdo Palon Nagih Janji ini diyakini sebagai tanda akan terjadinya kekacauan atau bencana alam yang akan terjadi di berbagai daerah.

“Wong Jawa wis ilang Jawane" adalah ungkapan Jayabaya yang menyebut tanda-tanda Sabdo Palon datang memomong masyarakat Jawa yang sudah kehilangan spiritualitas.

Baca Juga: VIRAL SATRIO PININGIT Pengganti Presiden Jokowi Menurut Ramalan Jayabaya

Berdasarkan ramalan Jayabaya mengungkapkan bahwa masyarakat Jawa menunggu datangnya masa Sabdo Palon Nagih Janji, kemudian kekacauan merajalela di mana-mana.

Tercatat dalam ramalan Jayabaya dalam Serat Sabdo Palon Pupuh 4, bersumpah akan muncul kembali sebagai ‘Pamomong tanah Jawa’ setelah 500 tahun runtuhnya Kerajaan Majapahit.

Apabila dihitung 500 tahun dari kerajaan Majapahit runtuh pada tahun 1478, maka ramalan datangnya masa Sabdo Palon Nagih Janji jatuh pada tahun 2020 hingga 2022.

Baca Juga: RAMALAN JAYABAYA TAHUN 2022, Satu Per Satu Terbukti dan Ini Tentang Wong Cilik

Dilansir Portal Majalengka dari kanal YouTube Kawula, bahwa ramalan Jayabaya tentang Sabdo Palon Nagih Janji akan segera muncul.

Pertanda meletusnya gunung Merapi yang dijelaskan dalam Pupuh 5 dalam Serat Sabdo Palon yang berbunyi “Kulo ndamel pratondo. Pratondo tembayang mamihardi Merapi yen njeblug mili lahar, lindu peng pitu sedino. Kaline banjir bandang.”

Artinya: Saya akan membuat pertanda sebagau janji teguh saya apabila Merapi sudah meletus mengeluarkan lahar dan terjadi gempa bumi 7 kali dalam sehari, serta banjir bandang akan datang.

Baca Juga: Jadwal Puasa Ayyamul Bidh di Bulan Rajab 1443 Hijriah, Berikut Niat dan Keutamaannya

Dalam Serat Sabdo Palon Pupuh 13 disebutkan akan ada ‘ombak munggah daratan’ yang artinya merujuk pada sebuah bencana Tsunami.

Berdasarkan Pupuh 11 dalam Serat Sabdo Palon disebutkan, “Pagebluk ingkang pinangkung, lelara ngombro-ngombro, injeng sugeng sore praloyo.”

Artinya: akan datang wabah mengerikan merajalela di mana-mana. Paginya orang-orang masih hidup, sorenya banyak yang mati.

Baca Juga: Kiat Bangun Rumah Tangga Langgeng, Nasihat Gus Baha Jangan Lakukan Hal Ini

Selain itu, akan ada juga kejadian sosial di mana perpoilitikan akan memanas di tanah Jawa. Sehingga Indonesia menjadi karut-marut.

Hal tersebut lantaran adanya egosentrisme dan eksploitasi yang semakin parah. Disebutkan juga oleh Sabdo Palon bahwa moral masyarakat Jawa banyak yang rusak.

Dalam ramalan Jangka Jayabaya bahwa masa Sabdo Palon Nagih Janji ini akan menimbulkan kejadian alam dan sosial yang bakal terjadi secara terus menerus hingga tahun 2056 berdasarkan hitungan waktu yang sudah diperkirakan.

Baca Juga: 3 Ikan Laut Ini untuk Tingkatkan Kecerdasan Otak, Salah Satunya Kerapu

Tak hanya tentang wilayah pulau Jawa yang disebutkan oleh Sabdo Palon dalam ramalan Jangka Jayabaya, tapi masa Sabdo Palon meliputi satu Nusantara atau Indonesia.

Itu artinya, dari Sabang sampai Merauke diramal sama-sama akan mengalami kejadian bencana alam dan sosial.

Datangnya rentetan peristiwa tersebut akan terjadi secara beruntun atau silih berganti dan tidak menentu.

Baca Juga: Rekap Transfer Musim Dingin Liga Italia: Inter dan Milan Irit, Juventus Paling Royal

Perlu diketahui, Sabdo Palon merupakan tokoh legendaris, pandita, penaskhat Kerajaan Majapahit. Penguasa terakhir yang beragama Budha dari kerajaan Majapahit di pulau Jawa.

Beberapa ramalan Jayabaya terbukti pada beberapa dekade terakhir. Namun sebagai masyarakat tetap berdoa dan berikhtiar agar Indonesia selalu aman dan damai tanpa ada bencana di tahun 2022.

Disclaimer: Portal Majalengka hanya sekadar menginformasikan bagi pembaca sebagai pengetahuan sesuai dari referensi yang telah dikutip.***

Editor: Husain Ali

Sumber: Youtube Kawula

Tags

Terkini

Terpopuler