PORTAL MAJALENGKA - KH Bahaudin Nursalim atau Gus Baha selalu memberi pandangan lain dalam pengajian, namun selalu mempunyai dalil dan sanad yang kuat dan jelas.
Gus Baha selalu berbeda dari isi pengajian-pengajian kiai lain,
Kembali dalam pengajiannya bagaimana Gus Baha membela petani yang memilih ke sawah untuk menggarap sawahnya dibanding dengan mengikuti pengajian.
Baca Juga: Gus Baha, Semua Muslim Meninggal Dunia Dalam Keadaan Husnul Khatimah Tidak Ada yang Su'ul Khotimah
Unggahan Vidio di akun Instagram @ngajionline_gusbaha. Diunggah pada hari Minggu 31 Oktober 2021, Gus Baha menceritakan satu kisah tentang seorang petani.
Seorang petani dengan membawa cangkul melewati masjid, dan pada saat petani lewat Rosulullahi SAW sedang mengadakan pengajian.
Namun si petani tidak berhenti untuk mengikuti pengajian Rosulullahi SAW, malah lewat saja seperti tidak memperdulikan adanya pengajian itu.
Baca Juga: Gus Baha, Berbahagialah Jadi Orang Miskin Karena Lebih Mudah Bersedekah dibanding Orang Kaya
Hal ini membuat para shohabat yang berkumpul di majlis mengolok-olok petani tersebut.
Namun Baginda Rasulullah SAW melarang para shohabat mengolok-olok petani tersebut, dan membiarkan petani tersebut untuk bekerja di sawah nya.
Dengan alasan petani melakukan pekerjaannya disawah adalah merupakan sunah nya, dan yang mengaji di majlis juga sunahnya. Jadi keduanya sama-sama perintah Rosulullah SAW.
Baca Juga: Kajian Gus Baha, Kisah Abu Lahab Jadi Dalil Adanya Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW
Jadi Rosulullah SAW melarang para shobat yang sedang mengaji mengolok-olok orang yang tidak mengaji karena sedang mencari nafkah untuk keluarganya karena itu juga sama satu kewajiban yang diajarkan Rosulullah SAW.
"Kisah ini masyhur diceritakan dalam kita Riyadussholihin bab Fadhailul Kasbi" ucap Gus Baha.***