Pertama di Dunia, Indonesia Gelar Simulasi Vaksinasi Covid-19

- 19 November 2020, 10:30 WIB
Menteri Kesehatan Terawan memberikan keterangan terkait simulasi vaksinasi Covid-19 di Puskesmas Tanah Sareal, Kota Bogor, Rabu 18 November 2020
Menteri Kesehatan Terawan memberikan keterangan terkait simulasi vaksinasi Covid-19 di Puskesmas Tanah Sareal, Kota Bogor, Rabu 18 November 2020 /Chris Dale/

Baca Juga: Uji Vaksin Sinovac Dalam Kondisi Aman

“Vaksin merah putih tanyakan kepada Menteri BRIN yang jadi leading sector supaya lebih detail, supaya tidak salah,” kata Terawan.

Terawan menilai bahwa perkembangan vaksin di dunia tampak menjanjikan.

“Sampai detik ini kan berkembang terus. Kita tidak bisa ngomong apa-apa sebelum lihat list mana yang ada di WHO yang datang yang mana. Akan kita sampaikan tapi on schedule. Bapak Presiden selalu on schedule. Kita upayakan, kita akan lakukan apa yang Bapak Presiden sudah katakan,” jelas Terawan.

Baca Juga: Izin Penggunaan Darurat Vaksin Dapat Dikeluarkan dengan Perhatikan Keamanan, Khasiat, dan Mutu

Pemerintah Indonesia sudah meneken kesepakatan untuk pengadaan 143 juta dosis konsentrat vaksin dengan perusahaan farmasi asal China yaitu Sinovac, Sinopharm dan CanSino masing-masing 65 juta dan 15 juta hingga 20 juta konsentrat vaksin. Vaksin itu rencananya akan diproduksi oleh BUMN PT Bio Farma.

Uji klinis tahap ketiga vaksin Covid-19 Sinovac sedang dilakukan oleh tim dari Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran sejak Agustus 2020.

Tercatat sudah ada 1.620 orang relawan yang mendapatkan suntikan pertama dan belum ditemukan efek samping.

Baca Juga: Prof Kusnandi : Tidak Ada Hal-Hal yang Mengkhawatirkan Dari Uji Klinik Vaksin Covid 19 Fase 3

Bio Farma diminta untuk mulai menyiapkan vaksin Covid-19 siap edar sebanyak tiga juta dosis mulai November 2020, tapi penggunaannya tetap menunggu persetujuan dari BPOM.

Halaman:

Editor: Hanif Maulana

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah