Dihadapan Andika Perkasa, Ridwan Kamil Curhat Penanggulangan Covid-19

- 22 Agustus 2020, 11:36 WIB
Ridwan Kamil dalam jumpa pers usai menerima KASAD Andika Perkasa dan Wakapolri Gatot Eddy Pramono di Gedung Sate, Jalan Diponegoro, Kota Bandung, Jumat 21 Agustus 2020.*
Ridwan Kamil dalam jumpa pers usai menerima KASAD Andika Perkasa dan Wakapolri Gatot Eddy Pramono di Gedung Sate, Jalan Diponegoro, Kota Bandung, Jumat 21 Agustus 2020.* /Pikiran-Rakyat.com/Novianti Nurulliah/

"Karena kapasitas laboratorium kami yang sudah 20 jumlahnya, kapasitasnya sudah maksimal di 15 ribu sampai 20 ribu (uji sampel) per minggu padahal idealnya di 40 ribu," tambahnya.

Seperti diberitakan Pikiran Rakyat sebelumnya, dalam artikel "https://www.pikiran-rakyat.com/jawa-barat/pr-01682443/ridwan-kamil-paparkan-penanggulangan-covid-19-di-jabar-kepada-kpcpen" Terkait pemulihan ekonomi, Kang Emil menyampaikan bahwa aktivitas perekonomian sudah dibuka kembali di Jabar dengan didukung kebijakan ketat dalam penerapan protokol kesehatan 3M yakni memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan dengan sabun.

Pihaknya pun telah mengeluarkan Peraturan Gubernur (Pergub) Jabar Nomor 60/2020 tentang Pengenaan Sanksi Administratif terhadap Pelanggaran Tertib Kesehatan dalam Pelaksanaan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) dan Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB) di Jabar, salah satunya mengatur denda bagi warga yang tidak memakai masker.

"Agar ekonomi jalan, perlu pendisiplinan (protokol kesehatan). Per minggu ini denda masker juga akan lewat hp (handphone), siapa yang kena tilang data dan kuitansi semua masuk hp. Jadi tidak ada persentuhan fisik. Inilah cara Jabar dalam berinovasi (di tengah pandemi)," ujar Kang Emil.

Kepada warga lainnya, Kang Emil mengajak untuk berperang melawan pandemi global Covid-19 dengan taat melakukan protokol kesehatan terutama memakai masker.

"Jabar selalu mengklasifikasikan (pandemi) Covid-19 ini seperti perang, semua harus bela negara, tidak hanya yang punya jabatan tapi semua rakyat berjuang menyumbang tenaga, minimal menjauhi musuh (dengan menerapkan protokol kesehatan)," kata Kang Emil.

Dalam konferensi pers ini, Kang Emil juga memamerkan inovasi Jabar lainnya yakni PCR portabel atau PCR koper jinjing dengan kapasitas tes untuk delapan orang.

"Ini salah satu inovasi yang kami pergunakan. (PCR jinjing) karena Jabar ada daerah yang sulit dijangkau. Ini komitmen Jabar untuk memutus mata rantai Covid-19 sampai ke pelosok desa," ucap Kang Emil.

Sementara itu, Wakil Ketua Pelaksana I KPCPEN KSAD Jendral TNI Andika Perkasa mengatakan, kedatangannya ke Jabar dalam rangka memantau penanganan Covid-19 serta pemulihan ekonomi agar menjadi bahan masukan bagi komite. Pihaknya pun mengapresiasi kecepatan dan ketepatan penanganan Covid-19 di Jabar.

"Karena kami meyakini bahwa variabel-variabel atau penanganan di setiap daerah berbeda," ujar Andika.

Halaman:

Editor: Andra Adyatama

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x