Ternyata Mengganti Kelamin dalam Kaca Mata Medis Tidak Dibenarkan, Simak Penjelasan Gus Baha

- 14 Mei 2022, 18:02 WIB
Gus Baha menyoroti masalah mengganti kelamin dari kaca mata kesehatan dan agama Islam.
Gus Baha menyoroti masalah mengganti kelamin dari kaca mata kesehatan dan agama Islam. /YouTube ponpes kwagean /

PORTAL MAJALENGKA – Fenomena mengganti kelamin atau operasi kelamin sudah lama menjadi perbincangan. Kalangan yang membela tindakan seperti ini berangkat dari hak azasi manusia. Mereka mengatakan siapa saja boleh berbuat semaunya selama tidak merugikan orang lain.

Peristiwa operasi atau ganti kelamin menuai kritik dari para pemuka agama, sebab hal itu bertentangan dengan ajaran agama.

Para pemuka agama, terutama Islam melarang keras tindakan operasi atau ganti kelamin, baik laki-laki yang menjadi perempuan atau sebaliknya.

Baca Juga: Gus Baha Jelaskan Cara Mendidik Anak Kecil Ala Nabi Muhammad Saw, Biarkan Mereka Bermain

Ada fakta menarik tentang operasi kelamin yang selama ini diketahui hanya dilarang dalam kaca mata agama. Ternyata ketika menggunakan kaca mata medis, tindakan operasi kelamin itu tidak dibenarkan atau menyalahi aturan.

KH Bahauddin Nur Salim atau dikenal dengan Gus Baha dalam salah satu majelis ilmu menjelaskan perihal operasi atau mengganti kelamin itu tidak dibenarkan dalam kaca mata medis.

“Ketika seorang lelaki operasi kelamin menjadi perempuan, apakah hormonnya otomatis tersistem menjadi perempuan, apakah dia akan haidl dan layak melahirkan," ucap Gus Baha.

Baca Juga: Di Tengah Pandemi Covid-19 Pria dengan Penyakit Kelamin Meningkat

Seberapa hebat perubahan fisik yang dihasilkan dari operasi kelamin, ternyata tidak mampu merubah tabiat jenis kelamin tertentu. Seperti lelaki yang operasi menjadi perempuan, sampai kapanpun hormon yang ada di dalam tubuhnya tidak akan bisa berubah menjadi hormon yang ada dalam tubuh perempuan. Sehingga, sebenarnya dalam dunia medis ini sudah keliru.

“Ketika sudah mengganti kelamin, dia bergaul dengan perempuan dan layaknya perempuan. Tapi apakah betul dia bisa bergaya perempuan dengan sistem kromosom yang dia harus lelaki. Hukum itu tidak melulu tentang hak azasi, tapi hukum itu kaitannya dengan Allah dan juga dengan medis," ucap Gus Baha

“Imam Syafi’i sendiri pernah ditanya mengenai masalah ilmu. Kata imam Syafi’i ilmu itu ada dua yaitu ilmu fikih dan ilmu kedokteran. Dua hal ini tidak bisa dimanipulasi, tidak bisa berbohong," ucap Gus Baha.

Baca Juga: Kementan Edukasi Peternak, Petugas Pendamping Peternakan Dibekali Latihan Khusus

Secara penciptaan, lelaki meskipun sudah operasi kelamin akan tetap menjadi lelaki dengan contoh kecil dia akan tetap tumbuh jenggot.

Meskipun dalam perjalanannya ada obat yang digunakan untuk membuat jenggot tidak tumbuh. Tapi pada dasarnya masih tumbuh jenggot.

"Ketika membahas hukum agama koq membawa hak azasi manusia. Itu salah, sebab bagaimanapun hukum yang berlaku dalam agama itu adalah yang terbaik menurut Tuhan untuk hambanya. Dalam agama tidak ada sedikitpun ajaran yang berusaha mencederai manusia apalagi sampai menindas begitu kejam. *
Sumber: channel 

Zaki S

Editor: Ayi Abdullah

Sumber: YouTube SANTRI GAYENG


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah