Dokter Reisa: Jadikan 2022 Tahun Terakhir Indonesia dalam Pandemi

- 21 November 2021, 08:30 WIB
dr. Reisa Broto Asmoro
dr. Reisa Broto Asmoro /Kamsari/Foto: Rusman - Biro Pers Sekretariat Presiden

PORTAL MAJALENGKA – Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan COVID-19 dan Duta Adaptasi Kebiasaan Baru, Reisa Broto Asmoro mengajak masyarakat menjadikan 2022 sebagai tahun terakhir Indonesia dalam masa pandemi.

Untuk mendukung upaya ini, masyarakat diharapkan mendukung percepatan vaksinasi dan turut menekan potensi munculnya gelombang ketiga pada liburan panjang akhir tahun 2021.

Percepatan dan pemerataan vaksinasi memang tetap menjadi salah satu fokus utama pemerintah dalam penanganan COVID-19.

Baca Juga: Hasil Forensik Tidak akan Bohong, Kasus Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Pasti Terungkap

Selain terus memastikan pasokan vaksin aman, pemerintah juga mendorong masyarakat membantu tercapainya target 70% penduduk tervaksinasi pada akhir 2021.

Reisa menyebutkan tingginya antusiasme masyarakat Indonesia akan vaksinasi COVID-19, menjadikan penyuntikan vaksinasi dapat mencapai rata-rata 2 juta dosis per hari.

“Hari ini bahkan sudah lebih dari 220 juta suntikan diberikan kepada masyarakat. Target WHO (Badan Kesehatan Dunia) bahwa 40 persen warga divaksin lengkap di akhir tahun ini pun sudah dilewati,” tutur Reisa.

Baca Juga: Ahli Forensik Sebut Sudah Tahu Pelaku Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang, Jamin 100 Persen Terungkap

Meski demikian, ia menekankan bahwa Indonesia masih memiliki tugas mengejar pemerataan cakupan vaksinasi untuk menjangkau orang-orang yang paling membutuhkan, seperti kelompok lansia, penderita komorbid, penyandang disabilitas, populasi ibu hamil, juga anak-anak.

Halaman:

Editor: Andra Adyatama


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x