PORTAL MAJALENGKA-Rematik merupakan penyakit yang sering dijumpai di Indonesia terutama pada orang lanjut usia.
Namun tidak menutup kemungkinan orang masih berusia muda pun bisa terjangkit penyakit ini.
Gaya hidup dan pola makan tentu sangat mempengaruhi timbulnya berbagai penyakit termasuk rematik.
Baca juga: Temukan Mobil Lamborghini di rumah Bambang Soesatyo, Sandiaga Uno: Ini Lebih Mahal dari Rumah Saya
Maka dari itu hindari 5 makanan dan minuman berikut, Dilansir dari Pikiran-Rakyat.com melalui Healthline dalam artikel Pengidap Rematik Harus Menghindari 5 Jenis Makanan Ini, Salah Satunya Gula
- Gula dan Karbohidrat Olahan
Jumlah gula yang tinggi dalam makanan Anda menyebabkan peningkatan Advanced Glycation and Product (AGE), yang dapat menyebabkan peradangan.
Kurangi permen, makanan olahan, roti tepung putih, dan soda untuk mengurangi nyeri.
- Produk Susu
Produk susu dapat menyebabkan nyeri radang sendi karena jenis protein yang dikandungnya.
Baca juga: Ungkap Sempat Menolak Jadi Menko, Jokowi: Karena Mas Rizal Orangnya Berani
Bagi sebagian orang, protein ini dapat mengiritasi jaringan di sekitar persendian mereka.
- Alkohol dan Tembakau
Penggunaan tembakau dan alkohol dapat menyebabkan sejumlah masalah kesehatan, termasuk beberapa yang dapat memengaruhi persendian.
Persendian yang sehat memerlukan diet seimbang, aktivitas fisik, dan istirahat yang cukup. Semuanya dapat terganggu oleh penggunaan alkohol dan tembakau.
Baca juga: 7,2 Juta Paket Data Internet Disalurkan, Ini Jadwal Pencairan Tahap 2 Bulan Oktober
- Garam dan Pengawet
Banyak makanan mengandung garam berlebih dan bahan pengawet lainnya untuk memperpanjang umur simpan. Konsumsi garam yang berlebihan dapat menyebabkan peradangan pada persendian.
- Makanan yang Digoreng
Mengurangi jumlah gorengan dan makanan olahan yang dimakan dapat mengurangi peradangan dan membantu memulihkan pertahanan alami tubuh.
Kurangi jumlah gorengan dan makanan olahan yang Anda makan, seperti daging goreng dan makanan beku siap saji. Sertakan lebih banyak sayuran dan buah-buahan dalam makanan Anda.***(Kannia Nur haida KOmara/PikiranRakyat.com)