PORTAL MAJALENGKA – Media sosial (medsos) merupakan sarana untuk membangun hubungan atau relasi. Bahkan medsos bisa membantu komunikasi jarak jauh karena memiliki jangkauan global.
Namun Wakil Presiden (wapres) Ma’ruf Amin mengatakan saat ini banyak orang terjebak mental pencitraan dengan mempublikasikan perbuatan amalnya atau pamer melalui berbagai medsos.
Dengan mengutamakan publikasi atau pamer tersebut, orang justru mengesampingkan niat untuk berbuat baik itu sendiri.
Baca Juga: Wapres : Santri Berperan Mendamaikan Dunia
Hal itu disampaikan wapres dalam sambutannya pada acara Haul ke-39 KH Abdul Hamid bin Abdullah bin Umar atau Mbah Hamid Pasuruan secara virtual dari Jakarta, Senin 26 Oktober 2020.
Wapres menilai banyak orang terjebak pada mentalitas syuhrah, yaitu mentalitas pencitraan diri agar dikenal luas.
“Amal kebaikan yang dilakukan diorientasikan agar di-cover media secara luas. Motivasinya hanya untuk membentuk citra diri, bukan berbuat kebajikan itu sendiri,” katanya.
Baca Juga: PKB Minta Pilkada Serentak 2020 Ditunda, Sambil Menunggu Vaksin Covid 19 Masuk ke Indonesia
Banyaknya media publikasi di era digital saat ini, lanjut Ma’ruf, justru digunakan sebagian orang sebagai alat ukur terhadap kebaikan orang lain.