Masker Alat Kesehatan Paling Penting Saat Ini

23 September 2020, 08:56 WIB
Ilustrasi masker kain. /PIXABAY/ Anke Sundermeier

PORTAL MAJALENGKA – Mengenakan masker dimana dan dadlam kondisi apapun saat ini sangat disarankan. Pemakaian masker juga satu dari tiga cara utama protokol kesehatan.

Terlepas dari beberapa prokontra mengenai salah satu jenis masker, namun saat ini pemakaian masker dinilai sangat efektif menahan laju penyebaran Covid-19.

Apalagi Vaksin yang selama ini dinantikan banyak orang untuk menyelamatkan diri dari Covid-19 disebut tidak lebih efektif dibanding masker.

Baca Juga: Belum Ada Aturan Larangan Penggunaan Masker Scuba dan Buff, Kang Uu: Pakai Saja Dulu

Hal itu diungkapkan Kepala Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC), Robert Redfield seperti dikutip ANTARA.

“Saya sejauh ini mengatakan masker lebih menjamin melindungiku dari Covid-19 dibandingkan mendapatkan vaksin Covid-19,” kata dia seperti dilaporkan The New York Times.

Dia mengatakan, masker menjadi alat kesehatan terpenting saat ini.

Baca Juga: Waduh! Larangan Penggunaan Masker Scuba, Pemprov Jabar Lakukan Penyesuaian Pembuatan Masker

Saat ini, sudah banyak penelitian yang mendukung efektifnya mengenakan masker untuk mencegah penularan Covid-19.

Satu studi dalam jurnal BMJ Global Health menemukan penggunaan masker di rumah tangga masyarakat Beijing berhubungan dengan lebih sedikitnya penyebaran Covid-19.

“Virus membutuhkan cara untuk menular dari orang ke orang, dan sekarang ada data untuk mendukung penggunaan masker sebagai bentuk pengendalian sumber. Terutama pada mereka yang memiliki gejala,” kata Amesh Adalja, pakar penyakit menular di Johns Hopkins Center for Health Security, Maryland seperti dilansir dari Health.

Baca Juga: Soal Masker Scuba dan Buff, Kenapa Pemerintah Baru Ribut Sekarang?

Masker menjadi penghalang fisik yang sangat efektif untuk menghilangkan kemampuan virus untuk berpindah dari orang ke orang.

Menurut Adalja, vaksin Covid-19 generasi pertama bukan agar semua yang menerimanya kebal terhadap infeksi (mereka tidak akan seperti vaksin campak saat ini).

Tetapi untuk memodifikasi penyakit sehingga tingkat keparahan dan kebutuhan rawat inap lebih rendah.

“Infeksi di antara yang divaksinasi pun masih akan terjadi. Infeksi akan menjadi lebih jarang dan tidak terlalu parah," tutur dia.

Baca Juga: Ini Bahaya Penggunaan Masker Scuba dan Buff

Jadi, vaksin Covid-19 yang disetujui hanya akan menjadi satu bagian dari pendekatan berlapis-lapis.

Adalja berpendapat, memakai masker wajah dan berlatih menjaga jarak secara fisik di depan umum tetap harus dilakukan saat vaksin pertama tersedia.

Di sisi lain, ada bahaya. Vaksin mungkin hanya 50 persen efektif memberi orang rasa aman yang salah dan ini menyebabkan penyebaran virus lebih besar karena tindakan pencegahan lain tidak dilakukan.

Baca Juga: Sekda Majalengka: Membagikan Masker Lebih Mudah Daripada Membiasakan Masyarakat Memakai Masker

Adalja mengatakan, pada waktunya vaksin Covid-19 generasi pertama akan digantikan oleh vaksin yang memberikan kekebalan seperti vaksin campak.

Ini berarti sistem kekebalan tubuh akan dapat menghentikan virus untuk berkembang biak di dalam tubuh. Tetapi tidak ada yang tahu berapa lama itu bisa berlangsung — dan bisa jadi beberapa tahun. ***

Editor: Ayi Abdullah

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler