Waspada Penyakit Leptospirosis! Kenali Gejala, Penyebab dan Cara Pencegahannya Berikut Ini

8 Maret 2023, 18:44 WIB
Waspada Penyakit Leptospirosis! Kenali Gejala dan Cara Pencegahannya Berikut Ini /Pixabay/Alexas_Photos/

PORTAL MAJALENGKA - Baru-baru ini Indonesia digegerkan dengan kemunculan infeksi penyakit Leptospirosis. Benarkah penyakit itu berbahaya? Simak uraiannya di bawah ini.

Leptospirosis sendiri merupakan penyakit yang disebabkan oleh bakteri Leptospira. Penyakit ini menular melalui air seni hewan yang terinfeksi. Manusia dapat terinfeksi leptospirosis melalui kontak dengan urine hewan yang terinfeksi, air, tanah atau bahkan makanan yang terkontaminasi urine hewan.

Beberapa hewan yang dapat menjadi perantara penyakit Leptospirosis ialah tikus, anjing, sapi, dan babi.

Baca Juga: Antilkimaks! Ditinggal Teja Paku Alam, Persib Bandung Takluk atas Persik Kediri di Kandang

Bakteri Leptospira dapat masuk ke tubuh melalui luka terbuka. Baik luka kecil seperti luka lecet, maupun luka besar seperti robekan, juga bisa masuk melalui mata, hidung, mulut, dan saluran pencernaan.

Sebagian kasus, gejala Leptospirosis tidak muncul. Tetapi pada kebanyakan penderita, gejala penyakit muncul 2 hari sampai 4 minggu setelah terinfeksi bakteri Leptospira. Gejala yang muncul yaitu:

1. Demam
2. Sakit kepala
3. Mual, muntah, dan tidak nafsu makan.
4. Diare
5. Mata merah
6. Nyeri otot
7. Sakit perut
8. Bintik-bintik merah pada kulit yang tidak hilang saat ditekan.

Baca Juga: JPPR dan Bawaslu Kabupaten Cirebon Bersinergi untuk Pemilu 2024 yang Sehat

Adapun faktor risiko terkena Leptospirosis yaitu:

1. Menghabiskan sebagian besar waktunya di luar ruangan, seperti pekerja tambang, petani, dan nelayan.

2. Sering berinteraksi dengan hewan, seperti peternak atau pemilik hewan peliharaan.

3. Memiliki pekerjaan yang berkaitan dengan saluran pembuangan atau selokan.

4. Tinggal di daerah rawan banjir.

5. Sering melakukan olahraga atau rekreasi air di alam bebas.

Baca Juga: 15 Ucapan Selamat Hari Perempuan Internasional 2023 Penuh Makna, Cocok untuk Caption Status Medsos

Dan di bawah ini adalah komplikasi penyakit Leptospirosis antara lain:

1. Cedera ginjal akut.
2. Trombositopenia
3. Perdarahan saluran cerna.
4. Perdarahan paru
5. Gagal hati
6. Rhabdomyolysis atau kerusakan otot rangka.
7. Penggumpalan darah yang tersebar di seluruh tubuh.
8. Gagal jantung
9. Keguguran pada ibu hamil.

Adapun untuk pencegahan, ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mencegah dan mengurangi risiko penyebaran infeksi Leptospirosis yaitu:

1. Mengenakan pakaian pelindung, sarung tangan, sepatu bot, dan pelindung mata saat anda bekerja di area yang berisiko menularkan bakteri Leptospira.

Baca Juga: 4 FAKTOR UTAMA yang Membuat Warna Channa Limbata Kesayangan Menjadi Kusam

2. Menutup luka dengan plester tahan air, terutama sebelum kontak dengan air di alam bebas.

3. Menghindari kontak langsung dengan air yang terkontaminasi, seperti berenang atau berendam.

4. Mengonsumsi air minum yang sudah terjamin kebersihannya.

5. Mencuci tangan setiap sebelum makan dan setelah melakukan kontak dengan hewan.

6. Menjaga kebersihan lingkungan.

7. Melakukan vaksinasi hewan peliharaan atau ternak.

Baca Juga: KABAR GEMBIRA, Cara Mudah Dapatkan Bantuan Pemerintah Sebesar 4,2 Juta Rupiah Lewat Saldo LinkAja

Itulah informasi mengenai penyakit Leptospirosis yang sedang menyerang diberbagai wilayah di Indonesia.***

Ikuti selengkapnya artikel kami di Google News

Editor: Husain Ali

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Terkini

Terpopuler