Bayi Lahir tanpa Anus, Kok Bisa? Itulah Atresia Ani, Simak Cara Penanganannya dari Ahli

30 Agustus 2022, 22:53 WIB
Bayi Lahir tanpa Anus, Kok Bisa? Itulah Atresia Ani, Simak Cara Penanganannya dari Ahli/Pexels/pixabay.com / /

PORTAL MAJALENGKA – Kasus bayi lahir tanpa anus terjadi akibat kegagalan terbentuknya lubang anus. Di mana kasus tersebut disebut dikenal dengan istilah atresia ani.

Atresia ani adalah kelainan lahir yang menyebabkan anus tidak terbentuk dengan sempurna. Akibatnya, penderita atresia ani tidak dapat mengeluarkan tinja secara normal.

Menurut dokter spesialis bedah anak RSUDZA, dr. Dian Adi Syahputra Sp.BA Dian, atresia ani atau bayi lahir tanpa anus adalah kelainan kongenital atau lebih dikenal dengan sebutan cacat bawaan sejak lahir.

Baca Juga: RESEP OBAT HERBAL ala Dokter Zaidul Akbar, Sembuhkan Penyakit TBC

Kondisi bayi yang lahir tanpa anus (atresia ani) biasanya disebabkan oleh gangguan perkembangan saluran cerna janin pada usia kehamilan 5–7 minggu.

Rasionya adalah, pada 2000 sampai 5000 kelahiran, ditemukan satu bayi yang mengalami kelainan pada anatomi usus besar bagian pembuangan atau atresia ani.

Masih menurut dokter Dian, yang bermasalah bukan hanya tidak ada lubang anus, tapi juga otot sekitar. Seiring dengan perkembangan ilmu kedokteran, istilah atresiasi ani kini sudah berganti menjadi malformasi anorectal.

Baca Juga: Kisah Wali Sufi Abu Nawas Dianggap Gila karena Mencari Neraka, Begini Ujungnya

“Kalau dulu, orang banyak mengenal atresia ani, namun secara istilah sudah berganti menjadi malformasi anorectal,” tutur dokter yang praktek sebagai spesial bedah anak di RSUDZA Banda Aceh tersebut.

Menurutnya, kasus malformasi anorectal sulit didiagnosis sejak dini, yaitu saat bayi masih dalam kandungan meskipun lewat pemeriksaan Antenatal Care (ANC) atau pemeriksaan kehamilan.

Kelainan bayi tanpa anus atau malformasi anorectal baru diketahui pada saat dilakukan pemeriksaan fisik ketika bayi baru saja dilahirkan.

Baca Juga: Penampakan Wajah Lesu Ferdy Sambo saat Jalani Rekonstruksi: Kenakan Baju Tahanan dan Tangan Terborgol

Hal tersebut baru dapat dideteksi pada prosedur pasca bayi lahir. Di mana dokter atau bidan yang menangani kemudian melakukan pemeriksaan, mulai dari kepala sampai arah kaki yang berlanjut ke bagian perut, alat-alat kelamin, lubang anus, dan tulang belakang.

Ayman Alatas, seorang dokter mikrobiologi klinis sekaligus influencer juga membagikan pandangannya melalui unggahan melalui akun twitternya sebagai berikut:

“Di Amerika Serikat (USA) kasusnya 1:5000 kelahiran, biasanya sejak terdeteksi akan dilakukan pembedahan seperti Colostomy, Anoplasty menyesuaikan sengan tipe dan kasusnya,” tutur Ayman.

Baca Juga: TERKUAK Kenapa Luis Milla Tidak Mendampingi Persib Bandung saat Kalah Telak dari PSM Makassar

Ayman Alatas memberikan tanggapan tentang sebuah postingan yang menceritakan tentang seorang anak yang harus BAB dari mulut. Sehingga ia merasa perlu untuk berbagi pengetahuan tentang kelainan tersebut.

Karena bayi yang memiliki Kondisi tersebut harus segera ditangani melalui prosedur operasi agar tidak membahayakan keselmatan bayi yang bersangkutan.

“Biasanya dari Bayi sudah diminta operasi karena kalo didiemin akan komplikasi dan bisa mengarah ke kematian, maka itu aku bilang ga tau detail kasus adiknya bagaimana," lanjut Ayman Alatas.***

Editor: Husain Ali

Sumber: Alodokter rsudza.acehprov.go.id

Tags

Terkini

Terpopuler