Network
PORTAL MAJALENGKA - Sunan Gunung Jati merupakan salah satu cucu dari Raja Pajajaran Prabu Jaya Dewata bergelar Prabu Siliwangi.
Dari pernikahan Prabu Siliwangi atau Prabu Jaya Dewata dengan Nyimas Subang Larang memiliki tiga keturunan.
Tiga keturunan Prabu Siliwangi ini adalah: Pangeran Walang Sungsang, Nyimas Rara Santang dan Raden Kian Santang.
Prabu Siliwangi bukanlah nama asli dari Raja Pajajaran melainkan sebuah gelar atau julukan penghormatan dari rakyat Pajajaran.
Prabu Siliwangi memiliki nama asli yaitu Prabu Jaya Dewata yang memiliki beberapa gelar yang menjadi panggilan bagi raja Pajajaran ini.
Berikut beberapa gelar atau julukan dari Prabu Jaya Dewata, dilansir Portal Majalengka dari kanal YouTube Bujang Gotri.
Baca Juga: Cerita Yuni Shara Nyanyi di Depan Presiden Soeharto Memakai Pakaian Cukup Terbuka
Dalam catatan sejarah Prabu Siliwangi Jaya Dewata memerintah Kerajaan Pajajaran pada tahun 1404 hingga 1443 Saka.
Kalender Saka kadang disebut juga dengan nama penanggalan Saliwahana yang merupakan penanggalan dari India.
Kalender ini adalah sebuah penanggalan antara syamsiah dan kamariah atau kalender luni-solar.
Era Saka atau penanggalan Saka dimulai sejak tahun 78 Masehi jauh sebelum adanya kalender Hijriyah dalam Islam.
Selama 39 tahun Prabu Siliwangi atau Prabu Jaya Dewata menduduki takhta kerajaan Pajajaran yang bisa membuat makmur dan tentram rakyatnya.
Hingga sampai akhir masa sepuh Prabu Siliwangi, takhta kerajaan diserahkan kepada putranya yaitu Prabu Sura Wisesa.
Baca Juga: Perampok Ini Ketakutan Akan Keramat Sandal Sakti Syekh Abdul Qodir Al Jaelani
Prabu Siliwangi diceritakan dalam beberapa naskah sejarah, ia melakukan Mukso atau Ngahiyang, menghilang tanpa Karana.
Prabu Siliwangi adalah satu gelar yang diberikan Rakyat Pajajaran kepada Raja Jaya Dewata sebagai bentuk rasa hormat rakyat Pajajaran yang dikenal adil dan bijaksana.
Selain gelar Prabu Siliwangi, Jaya Dewata juga memiliki gelar lainnya, yaitu seperti:
Baca Juga: Strategi Politik Sunan Gunung Jati Proklamirkan Kemerdekaan Cirebon dari Pajajaran
1. Sri Baduga Maharaja,
2. Sri sang ratu Dewata
3. Sang pemanah rasa
4. Satu gelar yang istimewa sangat melekat dengan Jaya Dewata dikenal dengan nama Prabu Siliwangi.
Pemberian gelar nama Siliwangi dikarenakan pengaruh kesaktian dan wibawa yang tinggi yang dimiliki sang Raja Pajajaran.
Baca Juga: Keramat Kyai Hasyim Latief Komandan Laskar Hizbullah yang Tubuhnya Tak Mempan Peluru Tentara Belanda
Sehingga setiap rakyat pada saat itu segan apabila memanggil nama raja yang mereka hormati dengan nama aslinya.
Gelar Siliwangi diberikan karena beliau dianggap sebagai raja pewaris kerajaan Sunda Galuh atau kerajaan Pajajaran.
Prabu Jaya Dewata dianggap oleh rakyatnya dalam memimpin Pajajaran, setingkat dengan kakek buyutnya yaitu Prabu Lingga Buana.
Prabu Lingga Buana merupakan pemimpin atau Raja Sunda yang gugur di dalam perang Bubat, yang dijebak oleh Maha Patih Gajah Mada.
Prabu Siliwangi memimpin Kerajaan Pajajaran dengan sangat baik hingga mengalami masa keemasan pada saat ia memimpin Pajajaran.
Prabu Siliwangi juga menjadikan Pajajaran Sebuah kerajaan yang makmur dan sejahtera bagi seluruh rakyatnya.
Baca Juga: Keramat Wali Allah, Kisah Kyai Idris Kamali dan Misteri Duit di Bawah Kasur
Selain itu juga kerajaan Pajajaran sangat kuat dengan mempunyai pasukan perang dan benteng pertahanan yang luar biasa.
Itulah nama dan gelar Prabu Siliwangi Sang Raja Pajajaran yang memerintah kerajaan Pajajaran hingga 39 tahun lamanya. Wallahu'alam bishowab.***
