PERANG PAREGREG Majapahit dan Pernikahan Terlarang Prabu Dewa Niskala Ayah dari Prabu Siliwangi

- 15 Juni 2022, 08:30 WIB
Lukisan Prabu Siliwangi
Lukisan Prabu Siliwangi /YouTube

PORTAL MAJALENGKA - Prabu Siliwangi adalah putra dari Prabu Dewa Niskala Sang Raja dari Kerajaan Galuh.

Prabu Siliwangi juga memiliki seorang paman yaitu Prabu Susuk Tunggal yang menjadi raja di Kerajaan Sunda.

Dua kerajaan ini merupakan warisan dari kakek Prabu Siliwangi yaitu Prabu Niskala Wastukancana, kerajaan yang awalnya satu yaitu Kerajaan Sunda Galuh.

Baca Juga: Gus Dur Kirim Surat untuk Nyai Roro Kidul, Kisah Dipanggil Sunan Gunung Jati ke Gunung Sembung

Namun disaat usia Prabu Niskala Wastu Kencana beranjak sepuh kerajaan ini dibagi dua menjadi Kerajaan Sunda dan Kerajaan Galuh.

Pada masa ini di Majapahit sedang dilanda perang saudara. Perang ini dikenal dengan nama Perang Paregreg.

Disebut Perang PAREGREG karena peperangan ini terjadi antar saudara atau antara keturunan Prabu Hayam Wuruk.

Baca Juga: WAJIB TAHU, Daerah Paling Angker di Jawa, Hingga Sunan Gunung Jati dan Walisongo Tidak Bisa Memasukinya

Perang Paregreg terjadi cukup lama yaitu sekitar tiga tahun lamanya, tercatat dalam sejarah mulai tahun 1453 sampai 1456 M.

Akibat Perang Paregreg tersebut Kerajaan Majapahit tidak mempunyai raja yang diakui secara mutlak oleh rakyatnya.

Kerajaan Majapahit pun menjadi kacau balau, penduduk Majapahit banyak mengungsi dan mencari daerah yang dianggap aman.

Baca Juga: Ada TKI di Balik Kemenangan Telak Timnas Indonesia atas Nepal pada Kualifikasi Piala Asia 2023

Salah satu rombongan yang dipimpin putri Raja Majapahit pun datang ke kerajaan Galuh untuk meminta swaka perlindungan.

Mereka pun diterima dengan baik, Raden Baribin Sang pemimpin rombongan merupakan adik dari Prabu Kertabumi yang merupakan Raja Majapahit.

Meskipun pernah ada kisah kelam di masa lampau, hubungan tidak baik antara kerajaan Sunda Galuh dan Majapahit.

Baca Juga: Peringkat Kedua Runner Up Terbaik Babak Kualifikasi, Timnas Indonesia Lolos Putaran Final Piala Asia 2023

Setelah beberapa lama menetap dan mengabdi di kerajaan Galuh Kemudian Raden Baribin dinikahkan dengan Putri Galuh yang bernama Ratna Ayu Kirana.

Bahkan tak hanya itu saja Prabu Dewa Niskala pun menikahi salah satu putri dari keluarga Majapahit yang pada saat itu sudah bertunangan.

Pernikahan Ratna Ayu Kirana dengan Raden Baribin yang merupakan keluarga Majapahit, serta pernikahan Prabu Dewa Niskala membuat geger di kerajaan Sunda Galuh.

Baca Juga: Hasil Akhir Indonesia vs Nepal, Akhiri Penantian 15 Tahun Indonesia Lolos Piala Asia 2023

Prabu Dewa Niskala dianggap telah melanggar 2 larangan kerajaan Sunda Galuh yang melarang:

1. Melarang pernikahan putri dari keluarga kerajaan Sunda Galuh dengan keturunan Majapahit.

2. Larangan menikahi seorang wanita yang sudah bertunangan.

Apa yang dilakukan Prabu Dewa Niskala membuat murka Raja Sunda Prabu Susuk Tunggal, hingga berencana untuk menyerang Kerajaan Galuh.

Baca Juga: Hasil Babak Pertama Indonesia vs Nepal, Diwarnai Kartu Merah Indonesia Unggul 2 Gol

Namun rencana itu mampu dicegah oleh Prabu Siliwangi yang merupakan anak menantu dari kerajaan Sunda dan Galuh.

Prabu Siliwangi memberikan saran agar masalah ini diselesaikan dengan cara musyawarah.

Dalam musyawarah itu Prabu Dewa Niskala dan Prabu Susuk Tunggal memutuskan untuk turun dari takhta

Dan keduanya memilih Prabu Siliwangi untuk menjadi penerus kerajaan dengan menaiki Takhta kerajaan Sunda dan Galuh.

Baca Juga: GOL Dimas Drajad dan Witan Sulaeman, Babak Pertama Kualifikasi Piala Asia 2023 Timnas Indonesia vs Nepal

Sejak saat itu Prabu Siliwangi menjadi raja dari kerajaan Sunda dan Galuh dan menyatukannya dalam satu kekuasaan.

Salah satu versi dalam Babad Banyumas menuliskan keturunan trah Majapahit dan Galuh dari hasil pernikahan Raden Baribin dan Putri Ayu Kirana inilah yang kelak menjadi leluhur para pemimpin di wilayah Banyumas.***

Editor: Andra Adyatama

Sumber: YouTube Bujang Gotri


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah