KISAH PRABU SILIWANGI Mendapatkan Kesaktian dan Amanah Memimpin Kerajaan Padjajaran (2)

- 29 Mei 2022, 08:00 WIB
KISAH PRABU SILIWANGI Mendapatkan Kesaktian dan Amanah Memimpin Kerajaan Padjajaran (2)
KISAH PRABU SILIWANGI Mendapatkan Kesaktian dan Amanah Memimpin Kerajaan Padjajaran (2) /Instagram @sindungmart/

PORTAL MAJALENGKA - Kedatangan Syekh Quro kemudian ia menyebarkan Agama islam di negeri Campa Kamboja, lalu ke daerah Malaka dan dilanjutkan ke daerah Mertasinga Pasambangan dan Japura akhirnya sampailah ke Pelabuhan Muara Jati yang saat itu Syahbandar digantikan oleh ki gedeng Tapa karena Ki gedeng Sindangkasih telah wafat.

Disini beliau disambut dengan baik oleh Ki Gedeng Tapa atau Ki Gedeng Jumajan Jati, yang masih keturunan Prabu Wastu Kencana Ayah dari Prabu Anggalarang dan oleh masyarakat sekitar.

Beberapa saat kemudian beliau pamit pada Ki Gedeng Tapa untuk kembali ke negeri Campa, di waktu itu pula Ki Gedeng Tapa menitipkan putrinya yang bernama Nyi Mas Subang Larang, untuk ikut dan berguru pada Syekh Quro.

Baca Juga: ADU KESAKTIAN, Keramat Syekh Subakir Usir Jin Lelembut Pulau Jawa, Dakwah Pra Walisongo Sunan Gunung Jati

Berangkatlah Syeh Quro bersama Nyi Subang Larang dengan menggunakan perahu kembali ke negeri Campa Kamboja.

Sebagai Seorang putra Raja Beliau tidak betah tinggal diam di istana, Raden Pamanah Rasa kerap mengembara menyamar menjadi Rakyat Jelata dari daerah satu ke daerah lainya, menolong yang lemah dan memberantas keangkaramurkaan.

Gemar bertapa dan mencari kesaktian, di dalam salah satu pengembarannya, ketika beliau hendak beristirhat di Curug atau air terjun, curug itu bernama Curug Sawer yang terletak di daerah Majalengka, Raden Pemanah Rasa dihadang oleh siluman Harimau Putih Pertempuran pun tak terelakkan.

Baca Juga: GROGI! Giorgino Abraham Bikin Yasmin Napper Demam, Sepasang Pemeran Utama Love Story the Series

Raden Pamanah Rasa dan Siluman Harimau Putih yang diketahui memiliki kesaktian tinggi itu pun bertarung sengit hingga Setengah Hari,Namun kesaktian Prabu Pamanah Rasa berhasil memenangi pertarungan dan membuat siluman Harimau Putih tunduk kepadanya.

Harimau Putih itu memberi sebuah pusaka yang terbuat dari kulit Macan, Dengan pusaka itu beliau bisa Terbang Laksana burung, Menghilang tak terlihat oleh mata (ajian Halimun), berjalan secepat angin (Ajian Saepi Angin) dan bisa mendatangkan Bala tentara Jin.

Harimau itupun memutuskan untuk mengabdi kepada Raden Pamanah Rasa sebagai pendamping beliau. Dengan tunduknya Raja siluman Harimau Putih, maka meluaslah wilayah kerajaan Gajah.

Baca Juga: IKAN DEWA Hidup di Perbatasan Kekuasaan Prabu Siliwangi dan Sunan Gunung Jati, Sampai Sekarang Masih Ada

Siluman Harimau Putih beserta pasukannya selanjutnya dengan setia mendampingi dan membantu Raden Pamanah Rasa.

Salah satunya kala Kerajaan Gajah menundukkan kerajaan-kerajaan yang memeranginya. Siluman Harimau Putih juga turut membantu Raden Pamanah rasa saat kerajaan Pajajaran diserang oleh pasukan Mongol pada masa kekaisaran Kubilai Khan.

Karna Jasa-jasa anaknya yg begitu besar dalam kejayaan kerajaan gajah, maka diangkatlah Raden pemanah Rasa sebagai Raja kedua di kerajaan tersebut.

Prabu Pamanah Rasa pun selanjutnya mengubah nama kerajannya menjadi kerajaan Pajajaran.

Baca Juga: HASIL FINAL LIGA CHAMPIONS 2022 Liverpool vs Real Madrid, Gol Vinicius Junior Bawa El Real Juara

Yang berarti menjajarkan atau menggabungkan kerajaan Gajah dengan kerajaan Harimau Putih. Seiring meluasnya wilayah kerajaan Gajah,Prabu Pamanah Rasa kemudian membuat senjata sakti yang pilih tanding.

Beliau menyuruh Eyang Jaya Perkasa untuk membuat senjata pisau berbentuk Harimau sebanyak tiga Buah, dalam Tiga Warna, yaitu Kuning, Hitam, Putih.

Senjata pertama yang berwarna hitam, dibuat dari batu yang jatuh dari langit yang sering disebut meteor, yang dibakar dengan kesaktian Prabu Pamanah Rasa dalam membentuk besi yang diperuntukkan untuk membuat senjata tersebut.

Senjata Kedua dibuat dari air, api yang dingin, yang warnanya kuning dibekukan menjadi besi kuning, Senjata ketiga dari besi biasa yang direndam dalam air hujan menjadi putih berkilau. Senjata itu selesai dalam waktu tujuh hari.

Baca Juga: GOOOLLL! Final Liga Champions 2022 Liverpool vs Real Madrid, Vinicius Junior Buka Keunggulan El Real

Semalam penuh Pengeran Pamanah Rasa memikirkan nama untuk senjata sakti tersebut, tepat ayam berkokok ditemukan nama untuk ketiga barang tersebut, pisau pusaka itu di beri nama KUJANG (Senjata Berbentuk Harimau), dikarenakan Pusaka itu ada tiga, maka kujang tersebut di beri nama "Kujang Tiga Serangkai", yang artinya beda-beda Tapi Tetap Sama. 

Setelah Raden Pamanah Rasa atau Prabu Siliwangi menjadi Raja kemudian ia bertemu kembali dengan Syekh Quro dan Nyai Subang Larang.***

Editor: Andra Adyatama

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah