Awal Tahun 2021, BPBD Cianjur Catat Ada Tiga Peristiwa Bencana Alam

- 11 Januari 2021, 12:00 WIB
Jalan Raya Bandung-Cianjur terputus akibat banjir bandang dan longsor. di Desa Sukabakti Kecamatan Naringgul dan menyebabkan dua rumah rusak.
Jalan Raya Bandung-Cianjur terputus akibat banjir bandang dan longsor. di Desa Sukabakti Kecamatan Naringgul dan menyebabkan dua rumah rusak. /ANTARA/Ahmad Fikri/AM/ANTARA

PORTAL MAJALENGKA - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Cianjur, Jawa Barat, selama satu pekan terakhir atau awal tahun, tiga peristiwa bencana alam melanda sejumlah wilayah selatan Cianjur.

Mulai dari longsor hingga banjir dan longsor di Kecamatan Naringgul, sehingga warga di daerah rawan bencana diimbau waspada.

Sekretaris BPBD Cianjur, Irfan Sopyan saat dihubungi, Ahad, mengatakan hingga saat ini curah hujan yang turun di sebagian besar wilayah Cianjur, masih tinggi sehingga dapat memicu terjadinya bencana alam karena sebagian besar wilayah Cianjur, masuk dalam zona merah bencana.

Baca Juga: IDI: Kepercayaan terhadap Vaksin Jangan Berdasarkan Merek atau Basis Negara

"Longsor tercatat sudah dua kali terjadi di wilayah selatan, sedangkan banjir pertama kali di awal tahun, terjadi di Kecamatan Naringgul, dimana longsor disertai banjir, sehingga jalur utama Bandung-Cianjur selatan kembali terputus," katanya.

Tingginya curah hujan dengan intensitas lama, ungkap dia, membuat pihaknya menyiagakan seluruh Relawan Tangguh Bencana (Retana) di masing-masing kecamatan, untuk meningkatkan kewaspadaan termasuk membaca tanda-tanda alam akan terjadinya bencana.

Relawan diminta untuk segera melakukan evakuasi dan mitigasi bencana serta segera mengungsikan warga jika melihat tanda atau antisipasi bencana alam susulan seperti yang terjadi di Kecamatan Naringgul yang tercatat sudah tiga kali terjadi bencana di awal tahun.

Baca Juga: Denise Mueller Korenek Catat Rekor Sepeda Tercepat di Dunia, 296 Kilometer Per Jam

"Kami akan terus berkoordinasi dengan BMKG untuk mengetahui kapan curah hujan akan berhenti, namun untuk saat ini, kami mengimbau warga melalui Retana, untuk siaga bencana dan segera mengungsi jika melihat tanda alam guna meminimalisir korban jiwa," katanya.

Sementara terkait bencana alam yang terjadi di Desa Sukabakti, Kecamatan Naringgul, puluhan kepala keluarga diungsikan sementara dan dua kepala keluarga terpaksa menumpang di rumah sanak saudaranya karena rumah mereka ambruk terbawa banjir.

Baca Juga: PDI Perjuangan Ingin Rebut Kembali Kursi Wali Kota Cirebon

"Kita sudah mengirimkan logistik untuk warga yang mengungsi, sedangkan data sementara dari petugas di lapangan, 20 kepala keluarga sempat diungsikan, namun siang ini sudah kembali ke rumahnya masing-masing, namun mereka diimbau tetap waspada dan segera mengungsi jika hujan lebat kembali turun," katanya.***

Editor: Andra Adyatama

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x