Ridwan Kamil Geram Atas Aksi Pencabutan Label Gereja di Tenda Pengungsian Cianjur: Tidak Boleh Terulang Lagi

28 November 2022, 19:19 WIB
Tanggapan Ridwan Kamil terkait Video aksi pencopotan label gereja di tenda pengungsian Cianjur. /instagram.com/@ridwankamil

PORTAL MAJALENGKA - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil geram atas aksi masyarakat yang mencabut paksa label pemberi bantuan di tenda pengungsian Cianjur.

Pasalnya baru-baru ini beredar video di media sosial sejumlah orang yang tengah mencopot label bantuan gereja di salah satu tenda posko bantuan gempa Cianjur.

Dengan beramai-ramai mereka mencopot tulisan 'Tim Aksi Kasih Gereja Reformed Injil Indonesia' yang terdapat di atas tenda.

Baca Juga: Perjuangan Ibu Melahirkan di Posko Bencana Gempa Bumi Cianjur, Ridwan Kamil Beri Nama Unik

Adapun aksi pencopotan label gereja tersebut terjadi di empat wilayah pengungsian yaitu Desa Cibulakan, Desa Genjot, Desa Telaga, dan Desa Sarampad.

Melihat aksi tersebut, Gubernur Jawa Barat Rdwan Kamil sangat menyesalkan pencabutan label gereja sebagai salah satu pemberi bantuan kepada warga Cianjur di tenda pengungsian korban gempa Cianjur.

Bukan hanya itu Ridwan Kamil juga menekankan agar kejadian seperti ini tidak terulang kembal.

Baca Juga: Ridwan Kamil Siap Kawal dan Perjuangkan BPD Menjadi Lembaga DPR Desa

"SANGAT DISESALKAN dan TIDAK BOLEH TERULANG LAGI," tuturnya dalam akun Instagramnya @ridwankamil.

Ia juga menjelaskan bahwa bantuan kemanusiaan tidak boleh diberi label negatif ketika datang dari kelompok tertentu, sebagaimana yang tertera dalam Pancasila sila kedua.

"Karenanya Sila ke-2 Pancasila, Kemanusiaan yang Adil dan Beradab harus dijunjung dengan baik dan dipraktikkan dengan bijak. Bantuan kemanusiaan tidak boleh ternodai sedikitpun oleh unsur kebencian golongan," jelas Ridwan Kamil.

Baca Juga: KERIS KERAMAT TILAM UPIH Berusia Ratusan Tahun Peninggalan Majapahit Ada di Majalengka

Menurutnya pemasangan label identitas pemberi bantuan merupakan hal yang wajar. Karena hal iti bisa merupakan bentuk pelaporan maupun pertanggungjawaban kepada para donatur yang menitipkan bantuannya kepada mereka.

"Yang membantu bencana pun datang tidak pilih-pilih, datang dari semua pihak, dari semua golongan, kelompok, apapun keyakinan atau agamanya," tuturnya.

Selaku Gubernur Jawa Barat, ia juga mengingatkan walaupun masyarakat Jawa Barat dari latar belakang yang berbeda-beda, namun tetap satu jua dalam kebangsaan maupun kemanusiaan.

"Walaupun kita tidak bersaudara dalam keimanan, kita tetaplah bersaudara dalam kebangsaan dan kemanusiaan," kata Ridwan Kamil.

Gubernur Jawa Barat itu juga telah meminta kepada pihak kepolosian untuk menindaklanjuti polemik intoleran tersebut.

"Saya sudah meminta kepolisian khususnya Kapolda Jawa Barat untuk menindaklanjuti hal ini agar tidak terulang lagi di kemudian hari," tegasnya.***

 

Editor: Muhammad Ayus

Sumber: instagram @ridwankamil

Tags

Terkini

Terpopuler