Jalan Layang di Bandung, Namanya Bukan Lagi Pasupati, Tapi Prof Dr Mochtar Kusumaatmadja

2 Maret 2022, 06:00 WIB
Jalan layang Pasopati yang telah berubah nama di Kota Bandung, Jawa Barat. /Pemprov Jabar


PORTAL MAJALENGKA – Akhirnya, setelah diajukan kepada Kementerian PUPR, akhirnya jalan layang (fly over) Pasupati Bandung berganti nama menjadi Prof Dr Mochtar Kusumaatmadja.

Pergantian nama, dari Pasupati menjadi Prof Dr Mochtar Kusumaatmadja merupakan atas aspirasi warga demi mengenang jasa tokoh Jawa Barat tersebut.

Prof Dr Mochtar Kusumaatmadja adalah seorang tokoh asal Jawa Barat yang saat ini tengah diajukan oleh pemerintah provinsi untuk dijadikan pahlawan nasional.

Baca Juga: Lirik lagu sinema oleh D’Masiv feat Fiersa Besari, Menegaskan Terkait Ketulusan Cinta

"Hari ini secara resmi Jalan Layang Pasteur- Surapati diganti dan diberi nama Jalan Layang Profesor Mochtar Kusumaatmadja," kata Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, Selasa 1 Maret 2022.

Menurut pria yang akrab disapa Kang Emil ini, pemberian nama jalan tersebut sebagai bentuk penghormatan atas jasa-jasanya kepada Indonesia lewat konsep Wawasan Nusantara di dunia internasional.

Wawasan Nusantara adalah pada cara pandang bangsa Indonesia mengenai diri dan lingkungannya sebagai entitas negara kepulauan dengan mengutamakan persatuan dan kesatuan wilayah.

Baca Juga: Info Gempa Terkini, Setelah Meulaboh Giliran Pangandaran Diguncang Magnitudo 5,2

Wawasan Nusantara tercetus dari sebuah gagasan batas teritorial laut Indonesia melalui Deklarasi Djuanda pada 1957.

Perlu diketahui, pada zaman kolonial Belanda, perhitungannya itu hanya 3 mil dari pantai. Akibatnya, kalau jarak antar pulau jauh, tengahnya jadi milik internasional.

Pada tahun 1982, barulah konsep Wawasan Nusantara ini diakui sebagai konstitusi internasional di tingkat Persatuan Bangsa Bangsa (PBB) berkat perjuangan diplomasi.

Baca Juga: Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Terbaru: Yosef, Yoris dan Danu dalam Bahaya

Hingga kini, Wawasan Nusantara tetap menjadi landasan Indonesia dalam menentukan batas teritorial wilayah sebagai upaya merajut semangat kebangsaan.

"Yang membuat luas Indonesia meningkat 2,5 kali lipat adalah perjuangan Prof Mochtar Kusumaatmadja. Itu poin dari semua poin penting,” ucap Kang Emil disela-sela peresmian.

Wawasan Nusantara itu berkat gagasan dari Ir H Djuanda, tapi yang menerjemahkan ke teknis, memperjuangkan sampai akhirnya 1982 diakui Wawasan Nusantara adalah perjuangan Prof Mochtar Kusumaatmadja.

Baca Juga: Profil dan Biodata Ello yang Resmi Bergabung Bersama Band Dewa19

Oleh karena itu, Kang Emil beralasan alasan mengapa dipilih Jalan Layang Pasupati sebagai Prof Mochtar Kusumaatmadja agar bisa bersimpangan dengan Jalan Ir H Djuanda.

"Mengapa lokasinya di Jalan Layang? Karena itu menjadi sumbu barat timur dari perjuangan Wawasan Nusantara melintasi utara selatan Jalan Ir H Djuanda," ujarnya.

Di kancah nasional, Prof Mochtar Kusumaatmadja juga pernah mengabdikan diri untuk Indonesia, yakni diangkat oleh Presiden Soeharto menjadi menteri.

Baca Juga: Liga 1 BRI Pekan ke-28, Bekuk Persija Jakarta, Persib Salip Arema dan Bhayangkara FC

Beliau pernah menjabat sebagai Menteri Luar Negeri di Kabinet Pembangunan III, dan juga menjabat sebagai Menteri Kehakiman di Kabinet Pembangunan II.***

Editor: Andra Adyatama

Sumber: Humas Jabar

Tags

Terkini

Terpopuler