Dolar AS Menguat, Harga Emas Melemah

- 30 Oktober 2020, 10:11 WIB
Ilustrasi emas yang harganya melemah tertekan dolar AS yang menguat
Ilustrasi emas yang harganya melemah tertekan dolar AS yang menguat /Michael Steinberg/Pexels

Melemahkan daya tarik emas, indeks dolar naik 0,7 persen mendekati level tertinggi dua minggu terhadap para pesaingnya, membuat emas lebih mahal bagi pemegang mata uang lainnya.

Baca Juga: Berbeda dengan Donald Trump, Begini Janji Joe Biden Kepada Muslim AS

“Emas sekarang berada pada level dimana orang dapat mengakumulasi mengingat kekacauan di sekitar pemilu AS, kekhawatiran tentang pemulihan ekonomi dan situasi virus Corona. Tren emas masih bullish,” kata Sica.

Sementara itu data menunjukkan ekonomi AS tumbuh pada kecepatan yang tak tertandingi di kuartal ketiga, dan klaim pengangguran mingguan turun lebih besar dari yang diperkirakan di minggu terakhir.

Departemen Perdagangan AS melaporkan pada Kamis 29 Oktober 2020 bahwa produk domestik bruto (PDB) AS meningkat dengan rekor 33,1 persen pada kuartal ketiga.

Baca Juga: Menlu Tiongkok Yakinkan Vaksin Covid 19 Buatan Negaranya sebagai Sebuah Produk Global

Laporan klaim pengangguran mingguan menempatkan pengangguran awal di 751.000 pada pekan yang berakhir 24 Oktober, penurunan 40.000 dan penurunan keempat dalam lima bulan terakhir.

Menjelang pemilu 3 November penantang Demokrat Joe Biden memimpin atas petahana Trump secara nasional, tetapi persaingan lebih ketat di negara bagian-negara bagian yang masih mengambang.

Investor juga mencerna pernyataan dari Bank Sentral Eropa (ECB) pada Kamis 29 Oktober 2020 mengatakan akan mempertimbangkan mengubah rencana stimulusnya pada Desember.

Baca Juga: Bahasa Sunda dan Jawa Jadi Primadona dan Banyak Diminati di China

Halaman:

Editor: Hanif Maulana

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah