Geopolitik Laut China Selatan, Menlu China Ingatkan Negara Asia untuk Mewaspadai Amerika Serikat

- 15 Oktober 2020, 19:07 WIB
Menteri Luar Negeri China Wang Yi.
Menteri Luar Negeri China Wang Yi. /

PORTAL MAJALENGKA - Menteri Luar Negeri China Wang Yi mendesak negara-negara Asia untuk tetap "waspada" atas risiko strategi Amerika Serikat yang memicu persaingan geopolitik di Laut China Selatan dan bagian lain kawasan itu.

Beijing dan anggota Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) harus bekerja sama untuk menghilangkan "gangguan eksternal" di Laut China Selatan, kata Wang dalam konferensi pers bersama dengan Menlu Malaysia di Kuala Lumpur, Selasa seperti dikutip ANTARA.

"Kami (China dan Malaysia) sama-sama berpandangan bahwa Laut China Selatan seharusnya tidak menjadi tempat bagi kekuatan besar yang bergulat dengan kapal perang," kata Wang, yang sedang dalam tur singkat di Asia Tenggara.

Baca Juga: Ramai Kasus Norovirus, Ini Gejala yang Awal yang Harus Diwaspadai

"China dan ASEAN memiliki kapasitas dan kebijaksanaan penuh, serta tanggung jawab untuk menjaga perdamaian dan ketenangan di Laut China Selatan," ia melanjutkan.

Menlu Malaysia Hishammuddin Hussein mengatakan sengketa Laut China Selatan harus diselesaikan secara damai melalui dialog regional.

China, yang selama bertahun-tahun terjebak dalam sengketa maritim dengan negara-negara pesisir lainnya di Laut China Selatan, dalam beberapa bulan terakhir telah mengadakan latihan militer di bagian-bagian yang disengketakan di jalur laut strategis itu, sementara Washington menuduh China berusaha membangun "kerajaan maritim" di kawasan.

Baca Juga: Jepang Melaksanakan Latihan Anti-Kapal Selam di Laut China Selatan, Begini Tanggapan Tiongkok

Wang menggambarkan strategi "Indo-Pasifik" Washington, yang bertujuan untuk menjadikan AS sebagai mitra yang dapat dipercaya di kawasan itu, sebagai "risiko keamanan" untuk Asia Timur.

"Apa yang dikejar adalah untuk meneriakkan mentalitas perang dingin kuno dan memulai konfrontasi diantara berbagai kelompok dan blok, dan memicu persaingan geopolitik," kata dia.

Baca Juga: Diding Bajuri: Perda Dilahirkan Karena Adanya Masalah Publik Bukan Masalah Perorangan atau Kelompok

"Saya yakin semua pihak melihat ini dengan jelas dan akan tetap waspada terhadapnya," ujar Wang.

Menlu AS Mike Pompeo sebelumnya mengatakan Washington menginginkan Asia yang "bebas dan terbuka" yang tidak didominasi oleh satu negara.***

Editor: Andra Adyatama

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x