AS-Indonesia Selenggarakan Lokakarya Energi Bersih untuk Memperkuat Rantai Pasokan Baterai Kendaraan Listriki

- 23 Mei 2024, 08:00 WIB
Plt. Wakil Duta Besar AS Jason P. Rebholz membuka lokakarya Battery-to-Electric Vehicle bersama Staf Khusus Menteri ESDM Bidang Percepatan Pengembangan Industri Sektor ESDM Agus Tjahajana Wirakusumah.
Plt. Wakil Duta Besar AS Jason P. Rebholz membuka lokakarya Battery-to-Electric Vehicle bersama Staf Khusus Menteri ESDM Bidang Percepatan Pengembangan Industri Sektor ESDM Agus Tjahajana Wirakusumah. /Budi Sudarmo/Kedubes AS Jakarta

PORTAL MAJALENGKA - Kedutaan Besar Amerika Serikat untuk Indonesia, bersama dengan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), membuka lokakarya “Energi Bersih untuk Kawasan Industri Indonesia: Baterai-ke-Kendaraan Listrik (Battery-to-Electric Vehicle/B2EV)”.

Tujuannya untuk meningkatkan pemanfaatan teknologi energi ramah lingkungan untuk dekarbonisasi kawasan industri Indonesia serta memperkuat pengembangan rantai pasokan baterai kendaraan listrik.

Pengembangan energi terbarukan sangat penting bagi pertumbuhan ekonomi kedua negara kita. Amerika Serikat merupakan mitra yang berkomitmen dalam mendukung pengembangan baterai dan kendaraan listrik yang berkelanjutan di Indonesia.

Baca Juga: Polda Jabar Tangkap Pegi Alias Perong, Satu DPO Kasus Penghilangan Nyawa Vina-Eky di Cirebon

"Lokakarya hari ini semakin menggarisbawahi komitmen kami terhadap kemitraan tersebut. Teknologi AS dapat membantu mengurangi emisi gas rumah kaca di Indonesia sekaligus mendorong pengembangan peluang menarik dalam ekonomi inklusif di Indonesia,” kata Plt. Wakil Duta Besar AS Jason P. Rebholz.

Lokakarya dua hari ini, yang diselenggarakan bersama dengan Net Zero World Initiative yang dipimpin oleh Departemen Energi AS, Administrasi Perdagangan Internasional Departemen Perdagangan AS, dan Kementerian ESDM, mempertemukan 150 peserta dari sektor publik dan swasta serta masyarakat sipil untuk secara kolaboratif mengidentifikasi jalur konkrit untuk memanfaatkan teknologi terjangkau dan rendah emisi yang dapat meningkatkan daya saing industri Indonesia.

“Memanfaatkan kekuatan dan keahlian Laboratorium Nasional, Departemen Energi AS berkomitmen untuk bekerja sama dengan Indonesia demi mempercepat tercapainya tujuan iklim bersih melalui proyek nyata yang memenuhi kebutuhan energi Indonesia,” kata Wakil Asisten Menteri untuk Urusan Internasional di Departemen Energi AS, Julie Cerquiera.

Baca Juga: Komnas HAM Via Surat Desak Polda Jabar Memastilkan Penegakan Hukum Kasus Penghilangan Nyawa Vina-Eky

Lokakarya ini terdiri dari lima dialog terkait peta jalur dengan tema-tema yang berkaitan dengan pengembangan rantai pasokan baterai-ke-kendaraan listrik, integrasi energi alternatif yang ramah lingkungan terhadap batu bara, dan pengembangan standar lingkungan hidup dan tata kelola berkelanjutan atau standar-standar ESG di sektor pertambangan dan manufaktur, serta topik-topik lainnya.

Lokakarya ini juga mencakup sesi panel dan membangun jejaring mengenai peluang bagi industri di Indonesia dan dunia usaha AS untuk bermitra dengan pemerintah AS dalam hal dukungan keuangan dan usaha.

“Di Administrasi Perdagangan Internasional Departemen Perdagangan AS, kami memahami bahwa kami tidak dapat mengatasi krisis iklim sendirian dan bahwa industri AS mempunyai peran yang besar"

Baca Juga: Presiden Jokowi Angkat 4 Inisiatif Baru Indonesia dalam World Water Forum, Ini Pesan yang Disampaikan

"Bersama-sama, kami berkomitmen untuk mendorong pertumbuhan ekonomi inklusif dan mempercepat penerapan teknologi bersih serta memfasilitasi investasi dalam proyek infrastruktur berkelanjutan dengan mitra dagang seperti Indonesia, dan negara lain di kawasan ini, untuk mencapai tujuan iklim masing-masing,” kata Wakil Asisten Menteri Pedagangan untuk Bidang Manufaktur di Administrasi Perdagangan Internasional, Dr. Heather Evans.***

Editor: Andra Adyatama


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah