PORTAL MAJALENGKA - Peneliti asal Belanda sebelumnya terlah memprediksi akan terjadi gempa di wilayah Turki dan Suriah.
Frank Hoogerbeets yang merupakan Peneliti dari badan Survei Geometri Tata Surya (SSGEOS) Belanda telah memprediksi akan terjadi gempa berkekuatan magnitudo 7,5 di Turki, Yordania, Suriah, dan Lebanon.
Mengejutkannya hasil risetnya tersebut disampaikan kepada publik 3 hari sebelum gempa benar-benar terjadi pada Senin, 6 Februari 2023.
Baca Juga: Rekomendasi 5 Makanan Khas Mojokerto Paling Legendaris dan Enak, Kamu Pasti Suka
"Cepat atau lambat akan ada gempa 7,5 M di wilayah ini (Turki Selatan-Tengah, Yordania, Suriah, Lebanon," tulisnya di Twitter pada Jumat, 3 Februari 2023.
Sontak prediksinya menjadi buah bibir di seluruh dunia, pasalnya prediksinya tersebut benar-benar terjadi.
Sebelumnya telah terjadi gempa berkekuatan 7,7 Magnitudo yang mengguncang Disktrik Pazarcik, Provinsi Kahramanmaras, Turki pada Senin, 6 Februari 2023 pukul 04:17 waktu setempat.
Baca Juga: Kisah Petani Cantik Asal Majalengka, Sukses Sekali Panen Ratusan Juta
Kemudian terjadi gempa susulan di Disktrik Elbistan pada pukul 13.24, dengan kekuatan 7,6 Magnitudo.
Mengutip Aljazeera, saat ini korban jiwa akibat gempa mencapai 2.500 orang lebih dan diperkirakan akan terus meningkat.
Ribuan korban tersebut sebagian besar berasal dari Turki yang merupakan pusat gempa, dengan 1.651 kematian dan 968 orang di Suriah.
Baca Juga: Bukan Soekarno-Hatta, Ternyata Ini Bandara Pertama di Indonesia
Bagi Suriah, bencana alam ini tidak hanya meninggalkan duka mendalam, tetapi menambah kehancuran bagi negara yang telah dilanda krisi kemanusiaan akibat perang saudara.***