Pada hari Selasa 1 Maret 2022, Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy mengatakan bahwa Rusia harus berhenti mengebom negaranya sebelum pembicaraan lebih lanjut dapat dilakukan mengenai invasi.
Sementara itu, Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov memperingatkan bahwa jika Perang Dunia III meletus, itu akan menjadi perang "nuklir dan destruktif," lapor kantor berita RIA yang dikutip nypost.com melalui portal majalengka.
Kata-kata dingin diplomat itu muncul saat invasi Rusia—yang disebut Moskow sebagai operasi militer khusus untuk demiliterisasi dan “denazifikasi” Ukraina—memasuki hari ketujuh.***