Tolak Tawaran Dialog Amerika Serikat, Korea Utara Diduga Uji Coba Rudal Balistik

- 21 Oktober 2021, 22:30 WIB

Beijing membantahnya, dan mengatakan itu sebenarnya pesawat ruang angkasa sipil.

Analis percaya China bisa saja menguji versi baru dari teknologi nuklir lama Soviet yang disebut FOBS, yang dirancang untuk menghindari deteksi rudal dan sistem pertahanan.

Kepala Staf Gabungan Korea Selatan mengatakan militer Korea Selatan memantau dengan cermat situasi, dan mempertahankan postur kesiapan dalam kerja sama yang erat dengan Amerika Serikat untuk mempersiapkan kemungkinan peluncuran tambahan.

Baca Juga: Facebook Berencana Mengubah Nama dan Bangun Metaverse

Kantor kepresidenan Korea Selatan berencana mengadakan pertemuan dewan keamanan nasional di kemudian hari, untuk membahas peluncuran tersebut.

Mengakhiri jeda selama berbulan-bulan pada bulan September, Korea Utara telah meningkatkan uji coba senjatanya sambil membuat tawaran perdamaian bersyarat ke Seoul, menghidupkan kembali pola tekanan Korea Selatan untuk mencoba mendapatkan apa yang diinginkannya dari Amerika Serikat.

Dalam beberapa hari, utusan khusus Presiden Joe Biden untuk Korea Utara, Sung Kim, dijadwalkan mengadakan pembicaraan dengan sekutu AS di Seoul mengenai prospek menghidupkan kembali pembicaraan dengan Korea Utara.

Negosiasi nuklir antara Washington dan Pyongyang telah terhenti selama lebih dari dua tahun karena ketidaksepakatan dalam pertukaran pelepasan sanksi yang melumpuhkan pimpinan AS terhadap Korea Utara dan langkah-langkah denuklirisasi Korea Utara.

Baca Juga: Arab Saudi Buka Aturan Masjidil Haram dan Masjid Nabawi Boleh Rapatkan Barisan

Korea Utara tampaknya mencoba menggunakan keinginan Korea Selatan untuk keterlibatan antar-Korea untuk mengekstraksi konsesi dari Washington.

Halaman:

Editor: Ayi Abdullah

Sumber: dailymail.co.uk


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah