Peluncuran vaksin Pfizer pertama di dunia akan dimulai di Inggris pada hari Selasa.
Baca Juga: Menkes Terawan: Pelaksanaan Vaksinasi Menunggu Izin Penggunaan dari Badan POM
DAFTAR PRIORITAS
Ketika negara-negara mulai menyebarkan vaksin dalam beberapa minggu dan bulan mendatang, direktur jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus mendesak mereka untuk memprioritaskan mereka yang paling membutuhkan.
"Ini bukan keputusan yang mudah," katanya sambil menetapkan pedoman WHO.
Tedros mengatakan petugas kesehatan yang berisiko tinggi terinfeksi adalah prioritas utama, ditambah orang dengan risiko tertinggi penyakit serius atau kematian karena usia mereka, sehingga mengurangi tekanan pada sistem kesehatan.
Baca Juga: Waduh, Anggaran Vaksin dan Kesehatan 2021 Capai Rp 169,7 Triliun
Dia mengatakan mereka nantinya harus diikuti oleh orang-orang dengan risiko lebih tinggi terkena penyakit parah karena kondisi yang mendasari, dan kelompok marjinal dengan risiko lebih tinggi.
Mekanisme ACT-Accelerator WHO, yang mengumpulkan risiko dan penghargaan di antara negara-negara kaya dan miskin, adalah upaya global untuk mempercepat pengembangan vaksin COVID-19, tes dan perawatan, serta membeli dan mendistribusikannya secara merata terlepas dari kekayaannya.
Namun, skema tersebut sangat membutuhkan US $ 4,3 miliar, dengan tambahan US $ 23,9 miliar diperlukan pada tahun 2021.