Rusia dan Ukraina Perang, Harga Gas, Minyak Mentah hingga Gandum Naik

1 Maret 2022, 17:00 WIB
Angkatan Bersenjata Ukraina berhasil menghancurkan sejumlah peralatan tempur milik Rusia, Selasa 1 Maret 2022. Perang Rusia dan Ukraina berimbas ke kenaikan harga gas dan minyak mentah sampai gandum. /Istimewa via Twitter@ArmedForcesUkr /

PORTAL MAJALENGKA – Konflik militer di kawasan Eropa Timur antara Rusia dan Ukraina mulai berimbas kepada dunia.

Konflik militer antara Rusia dan Ukraina yang sudah berlangsung hampir satu pekan, berimbas pada kenaikan harga gas dunia.

Rusia dan Ukraina adalah salah satu negara yang memasok gas dunia, khususnya untuk wilayah Eropa.

Berdasarkan keterangan pers dari Pertamina Patra Niaga, Senin 28 Februari 2022, saat ini tren harga Contract Price Aramco (CPA) terus meningkat.

Baca Juga: Ketok Palu! FIFA dan UEFA Larang Timnas dan Klub Sepak Bola Rusia Bermain di Laga Resmi

Pada bulan Februari mencapai 775 USD/Metrik Ton (MT) atau lebih tinggi 21 persen dari rata-rata CPA sepanjang tahun 2021.

Kendati demikian, Pemerintah Indonesia dan Pertamina memutuskan untuk tidak menaikkan harga LPG supsidi 3 Kg.

Seperti diketahui, LPG subsidi 3 Kg porsi konsumsinya sekitar 93 persen dari total konsumsi LPG nasional.

Konsumsi tertinggi terdapat pada masyarakat kurang mampu, sehingga pemerintah turut andil memberikan subsidi sekitar Rp11.000 per Kg. Tujuannya, masyarakat dapat membeli LPG subsidi 3 Kg dengan harga yang terjangkau.

Baca Juga: Tingkatkan Pertahanan Negara, Presiden Ukraina Bebaskan Tahanan yang Miliki Kemampuan Bertempur

“Jadi meski tren CPA terus meningkat, LPG subsidi 3 Kg tidak mengalami perubahan harga. Harga LPG subsidi 3 Kg tetap mengacu kepada Harga Eceran Tertinggi (HET) yang ditetapkan oleh pemerintah daerah setempat.” tegas Pjs Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga, Irto Ginting, Senin 28 Februari 2022.

Irto melanjutkan, Pertamina Patra Niaga, Sub Holding Commercial & Trading PT Pertamina (Persero) memastikan penyesuaian harga hanya berlaku untuk LPG non subsidi seperti Bright Gas yang porsi konsumsinya hanya 7 persen.

Penyesuaian harga yang berlaku mulai tanggal 27 Februari 2022 lalu juga telah mempertimbangkan kondisi serta kemampuan pasar LPG non subsidi.

Tidak hanya LPG, harga minyak mentah dunia dalam hal ini Brent juga melonjak dan sempat menyentuh level tertinggi hingga US$ 105 per barel.

Baca Juga: Persaingan Rider MotoGP Dimulai, Berikut Jadwal Lengkap dan Link Streaming MotoGP 2022 di Sirkuit Losail Qatar

Tentu saja, dengan kenaikan harga minyak mentah dunia berdampak pada kenaikan harga minyak mentah Indonesia atau Indonesian Crude Price (ICP).

Perkembangan sementara ICP bulan Februari 2022 per tanggal 24 tercatat sebesar US$ 95,45 per barel.

Dengan harga ICP yang ikut melonjak itu, tentunya ada gap yang jauh antara asumsi ICP dalam APBN tahun 2022 yang hanya US$ 63 per barel.

“Kita terus monitor dan antisipasi dampaknya. Tidak hanya harga minyak, tapi harga LPG seperti CP Aramco,” ungkap Kepala Biro Komunikasi, Layanan Informasi Publik dan Kerja Sama Kementerian Energi dan sumber Daya Mineral (ESDM), Agung Pribadi yang dikutip dari laman resmi kementerian tersebut.

Baca Juga: UPDATE 1 Syaban 1443 Hijriyah dan Malam Nisfu Syaban, Berikut Keutamaan dan Jatuh Tanggal Masehinya

Tidak hanya itu kemungkinan harga mie instan dan roti diprediksi akan mengalami kenaikan. Pemicu kenaikan komoditi pangan tersebut karena Indonesia mengimpor gandum dari Ukraina.

Menurut catatan BPS, Ukraina adalah negara yang paling banyak mengekspor gandum ke Indonesia. Pada tahun 2020, Indonesia mengimpor Gandung dari Ukraina secara total sebanyak 10,299 juta ton.

Dari data tersebut, Ukraina berkontribusi lebih dari 20 persen memenuhi stok gandum di Tanah Air.

Baca Juga: Gus Yahya Angkat Bicara Wacana Pemilu 2024 Ditunda, Sebut Masuk Akal

Kemudian pada Januari 2022, gandum tercatat menjadi komoditas impor yang naik paling tinggi. Komoditas dengan kode HS 10 ini tercatat naik 130,3 juta dollar AS secara bulanan (month to month/mtm) terhadap Desember 2021. *

Editor: Ayi Abdullah

Tags

Terkini

Terpopuler