PORTAL MAJALENGKA-Penampakan taksi terbang kini sudah bisa disaksikan langsung oleh seluruh masyarakat dunia. Archer Aviation meluncurkan taksi terbang listrik pertamanya "Maker".
Archer Aviation menciptakan taksi terbang ini dengan tujuan meringankan beban emosi yang terus bertambah di dunia.
Berawal dari ketertarikan pada pesawat tanpa emisi yang lepas landas dan mendarat seperti helikopter dan melalui kendaraan yang dioperasikan dengan baterai maka tercetuslah taksi terbang.
Baca Juga: Jadi Klaster Penularan Covid-19, Hajatan yang Undang Kerumunan Ditunda Dulu
Debut Archer Aviation dipentaskan di hanggar menggunakan teknologi XR untuk mensimulasikan perjalanan, mengikuti berita pada hari Kamis (9/6) tentang dua kesepakatan terpisah yang melibatkan perusahaan pesawat listrik Vertical Take-Off and Landing (eVTOL) yang berbasis di Inggris dan Brasil.
Pesawat Archer Aviation belum dapat diterbangkan secara komersial, tetapi menampilkan pertunjukan yang luar biasa di bawah seorang chief creative officer baru yang memiliki pengalaman puluhan tahun dalam desain pengalaman dan produksi televisi, Kenny Taht, untuk menarik perhatian.
Archer Aviation mengharapkan peluncuran komersial Maker pada 2024 di Los Angeles dan Miami, dan sedang dalam proses sertifikasi pesawat empat penumpang yang diujicobakan dengan Administrasi Penerbangan Federal (FAA), salah satu pendiri dan co-CEO Brett Adcock mengatakan kepada Reuters.
Baca Juga: Kangen Masjid Nabawi? Ke Asrama Haji Indramayu Saja
"Tujuan kami yang sebenarnya adalah untuk membuat solusi transportasi pasar massal di dalam dan sekitar kota," kata Adcock.
Taksi dapat terbang dengan kecepatan 150 mil per jam (240 km per jam) untuk jarak hingga 60 mil (100 km) dengan harga mulai antara 3 dan 4 dolar AS per mil untuk satu penumpang.
Di New York City misalnya, perjalanan 17 mil dari Bandara Internasional John F. Kennedy ke Manhattan akan menelan biaya 50-70 dolar AS dan memakan waktu sekitar lima sampai tujuh menit dibandingkan 60 sampai 90 menit dengan mobil.***