Network
PORTAL MAJALENGKA-Sopir truk kecelakaan Balikpapan diketahui membawa muatan kapur pembersih air 20 ton. Melaju dengan kecepatan tinggi.
Polisi sudah menetapkan Sopir truk, Muhammad Ali (48) sebagai tersangka kasus kecelakaan Balikpapan.
Tersangka dijerat Pasal 310 UU No 22 Tahun 2009 tentang Lalau lintas angkutan jalan raya dengan ancaman 6 tahun dan di-juncto-kan dengan Pasal 359 KUHP.
Baca Juga: Identitas Sopir Truk Kecelakaan Balikpapan, Pengakuannya Bikin Geram
Dengan pasal tersebut tersangka Ali terancam hukuman 6 tahun penjara karena terjerat juga pasal berlapis.
Selain menjadi tersangka kasus kecelakaan Balikpapan, Ali juga terbukti melanggar 2 aturan lalu lintas.
Dari pengakuan tersangka, ia tengah terburu-buru agar barang yang dibawanya sampai tepat waktu.
Baca Juga: Daftar Korban Kecelakaan Balikpapan, Total 26 Orang, 19 Kendaraan Ringsek
Hingga kini pihak kepolisian masih terus melakukan penyelidikan terkait kasus kecelakaan maut yang terjadi di Simpang Muara Rapak, Kaltim.
Diberitakan sebelumnya kecelakaan maut terjadi di Balikpapan. Dari pantauan kamera CCTV, kronologi kecelakaan berawal dari sejumlah kendaraan berhenti saat lampu merah di Simpang Muara Rapak, Kota Balikpapan, Kaltim.
Mulanya rekaman CCTV itu terlihat biasa saja, lalu lintas terpantau ramai lancar. Dan beberapa kendaraan terlihat mulai berhenti saat lampu merah.
Baca Juga: Kronologi Kecelakaan Balikpapan, Rem Blong, Truk Tabrak Belasan Kendaraan hingga Ringsek
Selang beberapa detik, tiba-tiba dari arah belakang terlihat sebuah truk besar melintas dengan kecepatan tinggi.
Semua kendaraan yang sedang berhenti saat lampu merah tidak sempat mengamankan diri karena kecelakaan Balikpapan ini berlangsung begitu cepat.
Truk besar tersebut dengan singkat menerobos barisan kendaraan yang tengah berhenti dan menabrak dengan dentuman kencang.
Terlihat belasan kendaraan berupa sepeda motor dan mobil terpental hingga ringsek tertabrak truk.
Diketahui penyebab kecelakaan maut tersebut truk mengalami rem blong sehingga tidak bisa mengendalikan kendaraan saat melaju dengan kecepatan tinggi.***
