Network
PORTAL MAJALENGKA - Polisi pelan tapi pasti mengungkap kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang.
Temuan terbaru bukti pembunuhan itu adalah kendaraan yang diduga digunakan pelaku dalam pembunuhan tersebut.
Polisi melacak mobil Avanza warna putih dan motor NMAX warna biru diduga digunakan pelaku malam itu dalam aksinya.
Baca Juga: Sadis, Terungkap Ibu dan Anak di Subang Korban Pembunuhan Berencana
Saat ini tim gabungan Polres Subang, Polda Jabar dan Bareskrim Mabes Polri mengungkap kasus ini.
Kabag Penum Divisi Humas Polri Kombes Pol Ahmad Ramadhan mengatakan, diduga pelaku menggunakan kendaraan mobil Avanza berwarna putih.
Dia menegaskan, ada kesesuaian dugaan bahwa pelaku menggunakan kendaraan. Dugaannya sebuah kendaraan jenis Avanza warna putih.
Baca Juga: Alasan Bareskrim Mabes Polri Ambil Alih Kasus Pembunuhan di Subang, Munculkan Tersangka Butuh Ini
"Artinya kalau pun dia pelaku, ada hubungannya dengan kejadian (pembunuhan) tersebut," kata Ramadhan, Jumat 17 September 2021.
Ramadhan melanjutkan, selain mobil kendaraan lain yang digunakan pelaku adalah sepeda motor berwarna biru.
"Kemudian dengan satu kendaraan lagi adalah kendaraan sepeda motor roda dua warna biru," ujarnya.
Baca Juga: Bareskrim Ikut Periksa Saksi Yosef, Turun Tangan Pecahkan Kasus Pembunuhan di Subang
Dari temuan tersebut, polisi melakukan identifikasi terhadap kendaraan-kendaraan tersebut seperti melacak nomor polisinya.
Sehingga mengerucut jadi beberapa kendaraan yang diidentifikasi, dan didalami lagi pemilik-pemilik kendaraan tersebut.
Menurut dia, pendidik tengah menginventarisasi kendaraan sepeda motor berjenis tersebut di Subang.
Jika dilihat dari data dengan pelat yang ada di Jawa Barat, terdapat 5.572 unit. Dari jumlah itu ternyata mengerucut menjadi 26 unit.
"Ada 26 kendaraan roda dua NMAX biru. Jadi lebih mengerucut kepada warga yang ada di sekitar situ di Kabupaten Subang," ucapnya.
Di sisi lain, pihaknya masih mendalami hubungan kendaraan tersebut dengan kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang.
Sebab, motor warna biru di Jabar ratusan bahkan ribuan.
"Tentu nanti akan didalami dengan hubungan antara tersangka dengan korban atau calon tersangka dengan korban," ujarnya.***
