Cerita Polisi Didatangi Korban Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang: Minta Tolong, Akhirnya...

22 April 2022, 18:28 WIB
Di Kamar Jenazah Dokter Hastry Ditanya Soal Perkembangan Kasus Subang, Begini Jawabannya /@hastry_forensik


PORTAL MAJALENGKA - Belum terungkapnya kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang menyimpan banyak cerita tersendiri.

Beberapa saksi sebelumnya mengaku didatangi oleh arwah korban, seperti saudara korban yang mengaku diminta tolong untuk bisa mengungkap kasus pembunuhan tersebut.

Namun ternyata tidak hanya kepada saksi orang terdekat pengakuan seorang polisi juga didatangi oleh korban.

Baca Juga: Jadwal Imsak dan Jadwal Sholat Hari Ini di Subang dan Sekitarnya, Jumat 22 April 2022 Pukul Berapa?

Ssperti diketahui kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang belum juga terungkap hampir 9 bulan lamanya.

Polisi masih belum juga menentukan tersangkanya meski beberapa kali berjanji akan segera mengungkapnya.

Polisi sendiri menyebut sudah mengantongi tersangka kuat yang diduga menjadi pelaku pembunuhan.

Baca Juga: Terbaru Kasus Subang, Saksi yang Dihampiri Anjing Pelacak, Digonggong hingga Digigit, Seperti Apa Nasibnya?

Polisi sebelumnya sudah melakukan dua kali otopsi terhadap jenazah korban. Sebelum proses otopsi kedua, seorang polisi mengaku didatangi oleh salah satu dari korban pembunuhan ibu dan anak di Subang.

Dia adalah Dokter forensik Mabes Polri Kombes Pol dr Sumy Hastry yang mengaku didatangi korban. Demikian pengakuannya saat berbincang dengan Denny Darko.

Dalam YouTube berjudul: MASIH DARI KASUS PEMBU|\|UH4N SUBANG DR HASTRY FORENSIK DIDATANGI SALAH SATU KORBAN DIDALAM MIMPINYA, ditayangkan Kamis, 25 November 2021.

Baca Juga: Jadwal Imsak dan Jadwal Salat Hari Ini di Subang dan Sekitarnya, Kamis 21 April 2022 Pukul Berapa?

Polwan yang sering ungkap kasus pembunuhan ini merupakan seorang indigo memiliki kemampuan untuk melihat hal-hal yang tidak kasat mata.

"Korban datang dan minta tolong. Akhirnya saya memutuskan untuk ke Subang," demikian Sumy Hastry.

Dia mengaku didatangi korban kasus pembunuhan Subang untuk meminta tolong kepadanya.

"Bukan lagi merasakan tetapi memang iya (didatangi korban)," tambahnya.

Tidak lama setelah itu, otopsi kedua dilakukan pada tanggal 2 Oktober 2021 atau tepatnya 15 hari setelah kejadian pembunuhan.

Tambah lagi dorongan dari netizen yang meminta dirinya untuk ikut terjun menangani kasus ini.

Sebelumnya, Kabid Humas Polda Jabar Kombes Ibrahim Tompo mengatakan penyidik terus melakukan penyelidikan, mencocokkan setiap temuan yang ada untuk mengungkap pembunuhan Subang.

Saat ini polisi juga telah melakukan penyelidikan di 10 tempat kejadian perkara

"Kita cuma bisa update terkait progres yang sudah dilakukan, seperti tambahan saksi yang diperiksa sudah 121 orang, TKP ada 10, ada beberapa TKP yang berkaitan dengan itu," kata Ibrahim Tompo.

Namun, hasil dari penyelidikan 10 TKP kasus Subang tersebut belum bisa diumumkan ke publik.

Youtuber Fredy Sudaryanto membahas penambahan jumlah saksi Kasus Subang yang telah diperiksa tim penyidik.

Di kanal Youtube Fredy Sudaryanto Sport dengan judul “Kabar Gembira ,S4ksi Bertambah lebih dari 100 S4ksi.” tayang 10 Februari 2022.

"Kita selalu menunggu berita terbaru dari pihak penyidik. Apapun yang disampaikan merek adalah kabar gembira,” kata Fredy Sudaryanto.

Dia berharap itu bisa berikan informasi lanjutan dan tambahan informasi yang nantinya berikan petunjuk kepada tim penyidik.

Pasti suatu saat ada banyak jejak yang bakal muncul, yang tidak disangka dan diduga.

"Sehelai rambut jatuh dan ditemukan bisa dijadikan petunjuk bagi pihak kepolisian," katanya.

Dia berharap banyak saksi-saksi baru itu memberikan informasi brilian.

"informasi mahkota, informasi jitu, sehingga mempermudah pengungkapan kasus Subang,” jelas Fredy Sudaryanto.

Sampai saat ini polisi masih mencari bukti kuat untuk menetapkan tersangka pembunuhan ibu dan anak di Subang.

Sejauh ini sudah seratus lebih saksi diperiksa termasuk orang terdekat korban.

Kapolda Jabar Irjen Suntana memastikan kasus ini akan terungkap di awal Tahun 2022 semoga di bulan Maret ini pelaku sudah ditetapkan oleh kepolisian. ***

Editor: Muhammad Ayus

Sumber: Desk Jabar

Tags

Terkini

Terpopuler