PORTAL MAJALENGKA - Bunga Edelweis merupakan bunga yang sangat langka. Untuk itu pemerintah menerapkan aturan untuk tidak sembarangan dalam memetik bunga yang satu ini.
Akan tetapi, bagi sebagian warga yang berada di kaki gunung, ada yang melakukan budidaya bunga edelweis.
Contohnya, yang dilakukan oleh sebagian warga yang tergabung dalam Pokdarwis Gunung Bromo Tengger.
Baca Juga: Apakah Penderita Mag Boleh Makan Buah Naga? Berikut Ini Beberapa Hal yang Perlu Diperhatikan
Warga melakukan budidaya bunga edelweis agar tanaman tersebut tidak punah dan tetap dilindungi. Rupanya, cara budidaya bunga edelweis tidak terlalu sulit.
Syarat utama budidaya bunga edelweis hanya satu, yaitu harus berada di ketinggian paling tidak 1.000 meter di atas permukaan laut (mdpl).
Adapun cara budidaya bunga edelweis sebagai berikut:
1. Siapkan bekal biji dari bunga yang sudah tua
Untuk budidaya bunga edelweis membutuhkan biji dari bunga yang sudah tua. Ciri bunga yang sudah tua adalah yang kelopaknya berwarna coklat.
Bunga tersebut harus dijemur di tempat yang datar. Kemudian saat dijemur, bakal biji tersebut dihindarkan dari daerah yang memiliki angin kencang.
Baca Juga: SUPER AMAN! Atasi Kutu Jarum pada Ikan Mas Koki Mutiara Anda dengan Cara Alami Berikut
Hal tersebut dilakukan agar biji bunga yang menempel di benang sari tidak beterbangan.
2. Pisahkan biji dari bunganya
Setelah bunga yang dijemur sudah kering, kemudian pisahkan bunga dan bijinya. Caranya, guncang-guncangkan bunga dalam wadah tertutup seperti toples. Nantinya, secara otomatis akan terpisah dari bunga.
3. Siapkan media tanam bunga Edelweis
Media tanam yang cocok untuk menyemai biji bunga edelweis ini adalah tanah halus yang mengandung sedikit pasir. Kemudian, tanah berpasir ini diletakkan dalam media polybag. Selanjutnya, disiram dengan air hingga basah sampai di titik bawah media.
Baca Juga: Mengenal Bunga Edelweiss Jawa: Bunga Abadi yang Hampir Punah
4. Semai biji bunga edelweis yang sudah disiapkan
Selanjutnya, biji bung aedelweis siap ditabur dipermukaan media semai tersebut. Media yang sudah ditaburi biji edelweis kemudian disimpan.
Sebaiknya disimpan di tempat yang terlindung dari paparan sinar matahari langsung dan percikan air hujan.
5. Menyapih semai biji kecambah
Kemudian nantinya biji bunga edelweis yang berkecambah pada hari ketiga setelah disemaikan. Jaga kelembapannya agar tetap stabil dengan cara menyemprotkan air.
Penyapihan dilakukan saat bibit sudah memiliki minimal lima lembar daun besar. Usia normal saat disapih biasanya adalah tiga bulan dengan ketinggian batang kurang lebih 30 cm. Proses panyapihan harus hati-hati agar akarnya tidak rusak.
Nah, demikian itulah cara budidaya bunga edelweis yang hanya dilakukan oleh orang tertentu. Tak sembarang orang bisa budidaya bunga edelweis.***