Network
PORTAL MAJALENGKA - Ikan channa hadir ditengah kebutuhan banyak orang dengan hewan hias air. Dan ikan predator ini mampu memenuhi kebutuhan tersebut.
Dengan tampilan warnanya yang beragam serta tingkahnya yang agresif menggemaskan, Ikan channa kini menjadi primadona ikan hias yang paling banyak dicari.
Karenanya tak heran jika saat ini banyak keeper berusaha untuk mempercantik ikan mereka dengan berbagai treatmen serta lainnya.
Baca Juga: 5 Jenis Ikan Channa Mahal di Indonesia, Pilih Salah Satunya Bisa Jadi Investasi Anda
Seperti ikan cupang yang merupakan salah satu idola ikan hias tawar sebelumnya. Dalam dunia channa juga sekarang mengenal istilah salon.
Istilah salon karena kegiatan yang dilakukannya berkaitan dengan upaya merias atau mempercantik ikan tersebut.
Pada dasarnya kegiatan salon ini bisa dilakukan tidak harus oleh orang tertentu. Setiap keeper channa bisa melakukannya.
Baca Juga: PPP Majalengka Gelar Bakti Sosial Religi dengan Bersih-bersih Mushola
Dan berikut adalah langkah yang harus dilakukan dalam menyalon ikan channa.
Langkah pertama ada baiknya channa yang akan disalon harus dipuasakan lebih dahulu barang sehari semalam.
Setelah itu baru bisa dilakukan proses salon. Proses ini dimulai dengan cara pembiusan ikan.
Baca Juga: Tradisi Unik Pernikahan di Tukdana Indramayu, Pengantin Melompati Dayan
Pembiusan bisa dengan menggunakan tembakau dari sebatang rokok yang dicelupkan pada sedikit air, sekitar satu gayung.
Setelah tembakau melarut kemudian air tersebut disaring, hal ini untuk membuang ampas tembakaunya.
Air hasil saringan dimasukkan ke sebuah ember atau box kecil. Kemudian masukkan ikan channa yang akan disalon dalam box atau ember tersebut.
Jangan panik jika ikan akan nampak mabuk keluar gelembung atau kayak batuk-batuk.
Siapkan tempat untuk salon, nampan kecil yang diisi sedikit air normal dari dalam akuarium tempat ikan channa tersebut.
Pemberian air normal dalam nampan sebagai tempat salon ini, agar ikan tetap segar dan tidak kehilangan lendirnya.
Ketika benar-bener ikan sudah dalam kondisi mabuk sekitaran 10 sampai 15 menit baru ikan dipindahkan ke nampan yang sudah diberi sedikit air tadi untuk disalon.
Proses salon bisa menggunakan pisau silet, gunting, dan jarum. Dan untuk mensterilkan alat-alat tersebut bisa dengan dicelupkan dalam alkohol ataupun dipanaskan dengan api.
Untuk proses penyalonan sendiri bisa dimulai dari perapihan ekor dulu sebelum ekor disisir dengan jarum, lakukan dulu perapian ujung ekor dari ikan channa, bisa dipotong dengan gunting ataupun bisa dengan pisau silet.
Setelah kondisi rapi baru bisa dilakukan penyisiran. Penyisiran disini adalah merobek selaput antar ruas tulang. Setelah ekor berhasil dirapikan dan disisir, selanjutnya pada bagian dorsal channa.
Lakukan dengan hati-hati jangan sampai mengena bagian ruas tulang tersebut karena bisa berakibat patah.
Meski kondisi patah bisa sembuh tapi akan makan waktu swdikit lama dan khawatir mengganggu kecantikan channa nantinya.
Pada dasarnya tujuan dari proses salon ini sendiri adalah untuk membuka jarak selaput antar tulang ruas ekor ataupun dorsal sehingga tampak terkembang lebih lebar.
Hal yang perlu diperhatikan sebelum melakukan proses salon kondisi ikan harus sudah yang flaring.
Karena setelah proses salon ini ikan harus terus diajak flaring agar sisiran dari salon benar-benar berefek maksimal.
Jadi intinya proses salon samgant baik dilakukan ketika kondisi ikan benar-benar flaring, sudah mampu merespon dengan baik tidak hanya lantaran lapar.***
