Network
PORTAL MAJALENGKA – Indramayu merupakan salah satu kabupaten di provinsi Jawa Barat yang memiliki banyak keunikan tersendiri, baik dalam segi gaya hidup ataupun bahasanya.
Sebagai kabupaten yang ada di provinsi Jawa Barat, Indramayu harusnya saat berbicara menggunakan bahasa Sunda, tapi dalam faktanya sebagian besar masyarakat Indramayu menggunakan bahasa sendiri yang dikenal dengan bahasa Dermayuan.
Dalam penggunaan kata ganti orang pertama, masyarakat Indramayu menggunakan kata reang dalam dialog keseharian dan dengan orang yang seusia. Berbeda dengan Cirebon yang menggunakan kata isun untuk kata ganti orang pertama.
Baca Juga: Hasil Liga Italia Serie A pekan ke-16, Inter Milan Sukses Putus Catatan Tak Terkalahkan Napoli
Bahasa Jawa Indramayu juga memiliki ragam bahasa, seperti kata jatuh yang dalam bahasa Indramayu memiliki banyak varian, seperti tiba, rigel, dan murag, yang ketiga istilah itu dalam bahasa Indonesia berarti jatuh.
Uniknya lagi, bahasa Jawa Indramayu memiliki wilayah kekuasaan tertentu. Setiap kata memiliki wilayahnya masing-masing.
Seperti, kata tigel yang sudah dipastikan bahwa itu berasal dari wilayah Junti dan sekitarnya.
Baca Juga: Polisi Bertindak Cepat Selidiki Peristiwa Sadis Pembakaran Orang Hidup-hidup di Penjaringan
Kata murag, dipastikan bahwa itu berasal dari wilayah Gabuswetan dan sekitarnya. Ada juga kata payah yang merupakan penuturan orang Terisi dan sekitarnya yang memiliki arti sangat.
