Kisah Kocak Abu Nawas Hampir DIGANTUNG Gara-Gara Mau Terbang

- 24 September 2022, 09:10 WIB
Kisah Kocak Abu Nawas Hampir DIGANTUNG Gara-gara Mau Terbang
Kisah Kocak Abu Nawas Hampir DIGANTUNG Gara-gara Mau Terbang /tangkapan layar YT Abot Story/

PORTAL MAJALENGKA - Abu Nawas bernama lengkap Abu Ali Al-Hasan bin Hani Al-Hakami juga dikenal dengan sebutanbAbu Nuwas.

Abu Nawas adalah seorang pujangga Arab. Dia dilahirkan di kota Ahwaz Persia dan meninggal di Irak, Baghdad. Darah Arab dan Persia mengalir di tubuhnya.

Abu Nawas adalah seorang ulama besar yang terkenal akan kecerdasannya dan dipercaya sebagai wali Allah. Banyak kisah yang menceritakan kecerdikan sang penyair itu.

Baca Juga: Abu Nawas Membawa Ibu Palsunya di Hadapan Raja Demi Dapatkan Hadiah Besar Darinya

Berikut kisah Abu Nawas yang hampir digantung Raja Harun Al Rasyid, dilansir Portal Majalengka dari akun Facebook V Surawan Dibyosudarmo.

Abu Nawas, berdiri dan mulai beraksi. Ia mulai menggerak-gerakkan tangannya seolah akan terbang.

Kabar bahwa Abu Nawas mau terbang telah tersiar luas. Berita itu dengan cepat menggemparkan seluruh penjuru kota.

Baca Juga: LINK LIVE STREAMING, Susunan Pemain hingga Prediksi Skor Timnas Indonesia vs Curacao Malam Ini

Banyak yang ingin tahu tentang berita itu hingga mendatangi Abu Nawas langsung. Tapi dengan santai Abu Nawas menjawab, "betul saudara-saudara, saya mau terbang."

Berita jika Abu Nawas mau terbang sudah menyebar dari perkotaan hingga perdesaan. Kabar itu pun juga sampai ke telinga Baginda Raja Harun Al Rasyid.

Raja begitu kaget dan sedikit panik. Sebab kabar itu sudah membuat kehebohan di seluruh penjuru negeri.

Baca Juga: Kisah Nyata Habib Luthfi bin Yahya dan 10 Dukun yang Sombong

Banyak yang bertengkar dan berdebat tentang kebenaran berita itu. Ada yang percaya, ada pula yang tidak percaya.

Karena sudah menimbulkan keresahan, Baginda Raja Harun Al Rasyid memanggil Abu Nawas ke istana.

Sesampainya di istana, langsung saja baginda bertanya, "Abu Nawas, betulkah kamu mau terbang?"

Baca Juga: Blak-blakan Uya Kuya dan Irjen Purn Ricky Sitohang Komentari Kasus Ferdy Sambo: Kasusnya Melebar ke Mana-mana

"Betul, baginda. Saya memang mau terbang," jawab Abu Nawas dengan santainya.

"Kapan dan di mana?" sahut Baginda.

"Hari Jumat yang akan datang ini, di menara Masjid Baitussalam, baginda," jawab Abu Nawas.

"Baiklah Abu Nawas, karena berita ini sudah membuat banyak perdebatan di kalangan masyarakat, maka pengadilan masyarakat akan memutuskan nasibmu bila berbohong.

Baca Juga: Karomah Wali Allah, Pemuda Ini Ditakdirkan Bahagia Sejak dalam Kandungan Ibunya

Sesuai dengan peraturan di negeri ini, kamu akan mendapatkan hukuman berat jika berbohong. Berbohong dan membohongi orang sama dengan menipu. Sedangkan menipu bisa dijerat hukuman paling berat, yakni hukum gantung," terang sang raja.

Banyak orang yang telah mengetahui pemanggilan Abu Nawas di istana oleh baginda raja.

Abu Nawas telah mendapatkan ancaman jika berbohong akan dihukum gantung. Mereka tak sabar menunggu hari di mana Abu Nawas terbang atau akan dieksekusi.

Baca Juga: Aksi Abu Nawas Jual Matahari, Guna Mengkritik Infrastruktur Negara

Hari Jumat pun tiba. Masyarakat sudah berbondong-bondong memenuhi halaman Masjid Baitussalam.

Tak jauh dari arena itu, peralatan untuk melaksanakan hukuman gantung telah disiapkan manakala Abu Nawas berbohong.

Tapi orang-orang yang sudah menyesaki masjid terpana melihat Abu Nawas yang dengan santainya berjalan. Ia tanpa ragu melangkah menaiki menara masjid.

Baca Juga: MEMAHAMI Ikan Channa Pulchra Tidak Mau Flaring, Simak Penyebab Berikut Penjelasannya

Orang-orang pun bertanya, "benarkan Abu Nawas akan terbang?"

Ada pula yang berkata, "silakan terbang Abu Nawas, kalau kamu terbang pasti akan jatuh dan mati, tapi kalau kamu tak terbang, kamu akan digantung."

Suasana menjadi tegang dan hening saat Abu Nawas sudah sampai di puncak menara masjid. Semua mata tertuju pada Abu Nawas. Seolah mereka merasa akan menyaksikan kejadian yang luar biasa.

Baca Juga: GRATIS, 10 Link Twibbon Hari Kesaktian Pancasila 1 Oktober 2022, Berikut Cara Membuatnya

Sementara di atas, Abu Nawas berdiri dan mulai beraksi. Ia mulai menggerak-gerakkan tangannya seolah akan terbang.

Ia berulang kali merentangkan tangannya dan mengibas-ngibaskan tangannya berulang-ulang seperti burung.

Ia melakukan itu berulang kali sampai beberapa menit berlalu. Tapi nyatanya Abu Nawas tak kunjung terbang.

Baca Juga: Orang Islam Pertama di Indonesia, Ustadz Adi Hidayat Bongkar Sejarah Sesungguhnya

Di pelataran, orang-orang saling menolehkan wajahnya. Jantung mereka semakin berdegup kencang lantaran hakim sudah bersiap untuk memutuskan hukuman.

Tapi Abu Nawas malah dengan santainya turun dari menara. "Apakah kalian tadi melihat bahwa saya mau terbang?" tanya Abu Nawas kepada hadirin setelah sampai di bawah.

"Ya, kamu menggerak-gerakkan tanganmu seolah mau terbang," jawab banyak orang.

Baca Juga: Jawaban Cerdas Abu Nawas , Lebih Memilih Kekayaan daripada Kebijaksanaan

"Lalu apakah saya berbohong bahwa saya mau terbang dari menara Masjid Baitussalam?" tanyanya lagi.

Orang-orang pun hanya menggeleng-gelengkan kepala tanpa ada suara yang keluar. "Nah, bagaimana? Saya kan tidak bilang bisa terbang, tapi saya mau terbang. Jadi saya mau terbang, tapi tidak bisa terbang," jelas Abu Nawas.

Orang-orang pun menyadari bahwa inilah kecerdikan kata-kata dan perilaku Abu Nawas. Ia bisa mengubah sesuatu yang tak mungkin menjadi mungkin dengan caranya.

Baca Juga: Tidak Ingin Keledainya Dibeli Warga, Abu Nawas Menjual Keledai dan Sepatu Keledai dengan Harga 100 Dinar

Hakim pun menjadi tak berdaya. Mereka kesulitan mencari pasal untuk menjerat Abu Nawas karena merasa ini hanyalah permainan kata dan penafsiran.

"Berhati-hatilah jika menerima berita. Jangan langsung ditelan, tapi renungkan dahulu," kata Abu Nawas kepada khalayak ramai.

Sesampainya di istana, para algojo menceritakan apa yang terjadi hari itu pada baginda Raja Harun Al Rasyid.

Baca Juga: Berikut Rekomendasi Film yang Cocok Ditonton untuk Mengingat Peristiwa G30S/PKI

Bukannya marah atau kecewa, baginda malah tertawa terbahak-bahak. "Sudah kukira, ini hanya ulahnya. Aku sudah berulangkali dibuatnya tertawa oleh kecerdikannya," ucap dalam hati sang raja.***

Editor: Husain Ali

Sumber: Facebook V Surawan Dibyosudarmo


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x