Orang-orang pun bertanya, "benarkan Abu Nawas akan terbang?"
Ada pula yang berkata, "silakan terbang Abu Nawas, kalau kamu terbang pasti akan jatuh dan mati, tapi kalau kamu tak terbang, kamu akan digantung."
Suasana menjadi tegang dan hening saat Abu Nawas sudah sampai di puncak menara masjid. Semua mata tertuju pada Abu Nawas. Seolah mereka merasa akan menyaksikan kejadian yang luar biasa.
Baca Juga: GRATIS, 10 Link Twibbon Hari Kesaktian Pancasila 1 Oktober 2022, Berikut Cara Membuatnya
Sementara di atas, Abu Nawas berdiri dan mulai beraksi. Ia mulai menggerak-gerakkan tangannya seolah akan terbang.
Ia berulang kali merentangkan tangannya dan mengibas-ngibaskan tangannya berulang-ulang seperti burung.
Ia melakukan itu berulang kali sampai beberapa menit berlalu. Tapi nyatanya Abu Nawas tak kunjung terbang.
Baca Juga: Orang Islam Pertama di Indonesia, Ustadz Adi Hidayat Bongkar Sejarah Sesungguhnya
Di pelataran, orang-orang saling menolehkan wajahnya. Jantung mereka semakin berdegup kencang lantaran hakim sudah bersiap untuk memutuskan hukuman.
Tapi Abu Nawas malah dengan santainya turun dari menara. "Apakah kalian tadi melihat bahwa saya mau terbang?" tanya Abu Nawas kepada hadirin setelah sampai di bawah.